Kamis 26 Sep 2024 08:28 WIB

Tiga Amalan Tersembunyi

Tiga amalan ini mengharumkan nama almarhum yang dahulu masyhur sebagai ahli maksiat.

ILUSTRASI Tiga amalan tersembunyi
Foto: AP Photo/Armando Franca
ILUSTRASI Tiga amalan tersembunyi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sang Hujjatul Islam, Imam Ghazali, menuturkan sebuah kisah yang sarat hikmah dalam karyanya, Mukasyafatul Qulub. Dahulu kala, penduduk Basrah resah oleh kelakuan seorang lelaki yang gemar berbuat onar. Di antara kebiasaan pria itu ialah mabuk-mabukan, mengganggu tetangga, dan mengancam pengguna jalan umum.

Hingga suatu pagi, tersiarlah kabar bahwa "musuh masyarakat" itu meninggal dunia. Bukannya berduka, orang-orang Basrah justru bersuka cita. Mereka merasa lega karena sosok yang meresahkan kini telah menemui ajalnya.

Baca Juga

Bagaimanapun, almarhum meninggalkan keluarga kecilnya yang berduka. Istrinya--yang kini telah janda--sedih dan bingung. Sebab, tak ada satu pun tetangga atau warga lain yang datang ke rumahnya untuk mengurus jenazah suaminya.

Hingga waktu siang tiba, istri almarhum mulai dilanda cemas. Ia sudah memandikan jenazah suaminya. Kewajiban itu dikerjakannya sendirian karena anaknya masih kecil.

Menjelang sore tiba, sang istri terpaksa menyewa jasa dua orang pekerja dari luar kota. Mereka dibayarnya untuk memikul jenazah suaminya. Keduanya lantas memanggul jasad tersebut sampai mushala terdekat.

Usai menunggu beberapa jam, tetap saja tidak ada jamaah yang datang untuk menshalati mayat pria ini. Air mata janda almarhum itu tumpah. Ia pun melaksanakan shalat jenazah seorang diri. Dengan dibantu dua orang bayaran tadi, ia hendak menguburkan jasad suaminya di tanah lapang dekat rumahnya.

Tiba-tiba, sebentuk suara memanggil nama janda itu. Wanita ini menoleh dan tampak seorang ulama sepuh di belakangnya. Alim ini tampak kelelahan karena berlari untuk sampai ke lokasi penguburan jenazah. Sementara, rumahnya terletak di atas bukit, yang cukup jauh dari perkampungan.

"Jangan kalian kubur jenazah almarhum terlebih dahulu, aku ingin menshalatinya," kata ulama ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement