REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Serangan bom yang dibenamkan di pager diduga kuat oleh Israel, mengejutkan banyak pihak. Ribuan personel Hizbullah Lebanon terluka dalam serangan ini dan sembilan gugur.
Serangan tiba-tiba yang penuh dengan tipu muslihat semacam ini pernah diperingatkan Rasulullah SAW 14 Abad silam.
Dalam sebuah hadis dijelaskan bahwa “perang adalah siasat, taktik, atau tipu daya” sebagai berikut:
حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرٍ بُورُ بْنُ أَصْرَمَ أَخْبَرَنَا عَبْدُ اللَّهِ أَخْبَرَنَا مَعْمَرٌ عَنْ هَمَّامِ بْنِ مُنَبِّهٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ سَمَّى النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْحَرْبَ خَدْعَةً
Artinya: "Abu Bakar bin Ashram telah bercerita kepada kami, ‘Abdullah telah memberi kabar kepada kami, Ma’mar telah mengabarkan kepada kami dari Hammam bin Munabbih dari Abu Hurairah Ra, Rasulullah SAW. berkata, ”Perang itu adalah tipu daya." (HR Bukhari No 2804 dan Muslim 58)
Salah satu trik perang adalah untuk mengejutkan musuh dan membuatnya terkejut sebelum dia bersiap untuk berperang.
Inilah sebabnya mengapa Nabi SAW biasa mengirim banyak pasukan dan memerintahkan mereka untuk berbaris di malam hari dan bersembunyi di siang hari untuk mengejutkan musuh.
Pager yang meledak pada Selasa (17/9/2024) di Lebanon, menewaskan sembilan orang dan melukai hampir 3.000 orang, tiba dalam pengiriman 1.000 perangkat baru-baru ini, sebuah sumber yang dekat dengan Hizbullah Lebanon mengatakan kepada AFP, dan tampaknya telah diretas pada sumbernya.
“Menurut rekaman video, dapat dipastikan bahwa sebuah alat peledak plastik kecil disembunyikan di samping baterai yang dipicu dari jarak jauh dengan mengirimkan sebuah pesan,” tulis Charles Lister, seorang ahli di Middle East Institute (MEI), di platform Xinhua.
Ini berarti..