Ahad 15 Sep 2024 19:40 WIB

Keteguhan Abu Hanifah di Hadapan Godaan Harta

Abu Hanifah dikenal sebagai ulama yang teguh pendirian.

Rep: Muhyiddin/ Red: Erdy Nasrul
Harta (ilustrasi)
Foto:

Maka datanglah utusan Al-Hasan bin Quhthubah membawa uang tersebut menemui Abu Hanifah, namun orang-orang yang ada di sana mengatakan bahwa hari itu Abu Hanifah tidak berbicara sepatah katapun. Kemudian utusan tersebut meletakkan uang di tempat sholat Abu Hanifah di pojok ruangan dan berpamitan pergi. Uang di dalam kantong tersebut tetap berada di tempatnya.

Ketika Abu Hanifah wafat, putranya yang bernama Hamad sedang tidak ada di tempat. Setelah pulang ia membawa kantong tersebut menemui Al-Hasan bin Quhthubah dan berkata:

“Aku menemukan wasiat ayahku yang berisi: 'Jika aku selesai dimakamkan, ambillah kantong yang ada di pojok rumah dan berikan kepada Al-Hasan bin Quhthubah, katakan kepadanya: Inilah harta yang Anda titipkan kepada kami' "

"Inilah mereka, para laki-laki kesatria yang memahami hakikat harta, dan mereka memperlakukan harta dengan pemahaman ini," jelas Abdul Hamid Al-Bilali.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement