Jumat 13 Sep 2024 20:09 WIB

Angkatan Laut dalam Mimpi Nabi Muhammad

Nabi Muhammad pernah bermimpi tentang angkatan laut.

Ilustrasi kaligrafi Nabi Muhammad
Foto: Dok Republika
Ilustrasi kaligrafi Nabi Muhammad

REPUBLIKA.CO.ID, BAGHDAD -- Di masa pemerintah Muawiyah bin Abu Sufyan Radhiyallahu Anhu menorehkan sejarah pertama pasukan laut dari kaum muslimin. Peristiwa ini juga pernah dimimpikan oleh Nabi Muhammad ﷺ.

Dikutip dari buku Inilah Faktanya karya Dr Utsman bin Muhammad al-Khamis, dari Ummu Haram binti Milhan radhiyallahu anha, ia mengisahkan: “Suatu hari, Nabi ﷺ tertidur di dekatku, kemudian terbangun seraya tersenyum. Aku pun bertanya; ‘Apa yang membuatmu tertawa?’ Beliau menjawab:

Baca Juga

أُنَاس مِنْ أُمَّتِي عُرِضُوا علَىَّ، يَركبُونَ هذا البحرَ الأخضرَ ، كالْمُلُوكِ على الأَسِرَّةِ.

‘Sekelompok orang dari umatku ditampakkan kepadaku. Mereka mengarungi laut yang hijau ini laksana para raja berada di atas singgasana.'”

Ummu Haram radhiyallahu anha meminta: “Berdoalah kepada Allah Azza wa Jalla supaya aku termasuk dari mereka.” Maka, Rasulullah ﷺ pun berdoa untuknya. Setelah itu, beliau tertidur untuk kedua kalinya dan beliau bermimpi hal yang sama. Ummu Haram meminta seperti tadi, dan beliau pun mendoakannya. Kemudian, Ummu Haram berkata: “Berdoalah kepada Allah Azza wa Jalla supaya aku termasuk kelompok yang kedua itu.”

Beliau bersabda: “Engkau termasuk kelompok yang pertama (aku lihat di dalam mimpi).”

Ummu Haram radhiyallahu anha ikut serta bersama suaminya, ‘Ubadah bin ash-Shamit Radhiyallahu Anhu, dalam sebuah peperangan yang untuk pertama kalinya kaum Muslimin mengarungi laut bersama Mu‘awiyah Radhiyallahu Anhu. Sepulangnya dari peperangan dan mampir ke Syam, seekor hewan tunggangan dihadiahkan kepada Ummu Haram. Dia pun mengendarainya, lalu terjatuh darinya, dan meninggal dunia. (Shahihul Bukhari)

Al-Muhallab bin Ahmad al-Andalusi, salah seorang yang mensyarah kitab Shahihul Bukhari, mengatakan: “Secara implisit, hadits ini menerangkan tentang keutamaan Mu‘awiyah, karena dialah orang yang pertama kali melakukan perang dengan menyeberangi laut.” (Fathul Bari)

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement