Jumat 13 Sep 2024 19:08 WIB

Yahya Sinwar Sampaikan Terima Kasih kepada Nasrallah dan Berjanji Terus Berjuang

Yahya Sinwar bersumpah bahwa konvoi martir yang diberkahi akan semakin kuat.

Rep: Fuji E Permana/ Red: Muhammad Hafil
Pemimpin Senior Hamas Yahya Sinwar saat mempimpin pertemuan dengan petinggi faksi Palestina di Kantornya di Gaza, 13 April 2022.
Foto: AP Photo/Adel Hana
Pemimpin Senior Hamas Yahya Sinwar saat mempimpin pertemuan dengan petinggi faksi Palestina di Kantornya di Gaza, 13 April 2022.

REPUBLIKA.CO.ID,TEHERAN -- Pemimpin Hamas Yahya Sinwar baru-baru ini mengirim surat kepada kepala Hizbullah Sayyed Hassan Nasrallah yang menyatakan penghargaan atas dukungannya selama perang, demikian laporan media Lebanon.

Dalam surat tersebut, yang diterbitkan oleh harian al-Mayadeen, Sinwar mengucapkan terima kasih kepada Nasrallah atas belasungkawa setelah Ismail Haniyeh, mantan pemimpin Hamas, menjadi martir di Teheran pada bulan Juli 2024. Ismail Haniyeh wafat oleh serangan Israel.

Baca Juga

Sinwar bersumpah bahwa konvoi martir yang diberkahi akan semakin kuat dan berkuasa dalam menghadapi penjajahan oleh Nazi-Zionis.

Sinwar bersumpah untuk terus memerangi proyek Zionis bersama Poros Perlawanan.

"Memerangi proyek Zionis bersama Poros Perlawanan hingga pendudukan (penjajah) dikalahkan dan disingkirkan dari tanah kami (Palestina), dan negara merdeka kami dengan kedaulatan penuh didirikan dengan Quds sebagai ibu kotanya,” kata Sinwar, dikutip dari laman MEHR News Agency, Jumat (13/9/2024).

Di tempat lain, media Israel, The Times of Israel menyampaikan bahwa Hizbullah menembakkan sekitar 20 roket ke arah kota Safed di utara pada Jumat (13/9) pagi dini hari, memicu kebakaran besar di hutan di dekatnya dan menyebabkan kerusakan kecil pada sebuah bangunan di komunitas lain, kata pihak berwenang.

Tidak ada korban luka yang dilaporkan dalam serangan yang diklaim oleh kelompok Lebanon itu, yang mengatakan telah menargetkan instalasi militer sebagai balasan atas serangan mematikan di Lebanon selatan sehari sebelumnya.

Pasukan Pertahanan Israel mengatakan sekitar 20 roket ditembakkan ke arah Safed sekitar pukul 1 pagi, memicu alarm di kota itu dan kota-kota di sekitar Upper Galilee.

Sebagian besar roket berhasil dicegat, kata militer Israel dalam sebuah pernyataan, dan sisanya jatuh di daerah tak berpenghuni.

Sirene di daerah sekitar dinyalakan karena khawatir akan jatuhnya pecahan peluru dari rudal pencegat Iron Dome.

Tidak ada korban luka yang dilaporkan dalam serangan dini hari itu, kata militer Israel. Namun, tembakan roket tersebut memicu kebakaran di Hutan Birya, sebelah utara Safed, menurut pihak berwenang.

Petugas pemadam kebakaran dikirim ke lokasi kejadian dan akhirnya berhasil mengendalikan api, kata Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Israel sesaat sebelum pukul 7 pagi.

Pecahan roket juga menyebabkan kerusakan kecil pada sebuah bangunan di komunitas Dalton di dekatnya, kata penyiar publik Kan, yang menerbitkan foto lubang kecil yang menembus sebuah bangunan.

Saved terletak sekitar 13 kilometer (delapan mil) dari perbatasan dengan Lebanon, dan tidak seperti banyak komunitas yang lebih dekat dengan perbatasan, kota berpenduduk sekitar 38.000 jiwa itu sebagian besar masih berpenghuni, dengan serangan yang jauh ke Israel relatif jarang terjadi.

Dalam pernyataannya yang mengklaim serangan tersebut, Hizbullah mengatakan bahwa mereka telah meluncurkan serangan itu sebagai balas dendam atas apa yang mereka katakan sebagai serangan Israel di desa Kfarjouz pada Kamis lalu. Hizbullah yang didukung Iran itu mengklaim telah menargetkan situs pertahanan udara utama di sebelah utara Safed.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement