Senin 09 Sep 2024 14:20 WIB

Paman Rasulullah yang Dilaknat Allah

Alquran surah al-Lahab turun sebagai peringatan dan mukjizat.

ILUSTRASI Kawasan Masjidil Haram, Makkah. Pada fase dakwah di Makkah, Nabi SAW hadapi permusuhan dari kaum musyrik, termasuk seorang pamannya sendiri.
Foto:

Untuk diketahui, surah al-Lahab turun 10 tahun sebelum matinya Abu lahab. Karena itu, banyak ulama yang berpendapat, turunnya firman Allah SWT itu sebagai salah satu mukjizat.

Kematian Abu Lahab terjadi setelah Perang Badar. Waktu itu, dedengkot musyrikin ini tidak mengikuti pertempuran tersebut. Dengan menyetor empat ribu dirham, dia meminta seorang temannya, al-Ashi bin Hisyam, untuk menggantikannya di medan perang.

Perang Badar berakhir dengan kekalahan yang memalukan dari pihak musyrikin Quraisy. Sepekan setelah itu, Abu Lahab menderita sakit parah. Dia pun meregang nyawa dan tewas.

Jasadnya diabaikan orang-orang tiga hari berturut-turut. Bau busuk menyeruak. Para tetangganya memutuskan untuk menggali sebuah lubang besar dan memasukkan mayat Abu Lahab ke dalam boks kayu. Dimasukkanlah peti kayu dan isinya itu ke dalam lubang tersebut.

Cara menguburkannya begitu merepotkan. Orang-orang tidak tahan dengan bau busuk yang keluar dari jasad Abu Lahab, sehingga mereka memasukkan peti tadi dari kejauhan. Sesudah itu, lubang tadi dilempari dengan kerikil dan tanah sampai rata. Demikianlah akhir hayat sang penentang dakwah Nabi SAW.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement