Rabu 04 Sep 2024 00:00 WIB

Megathrust dan Misteri Azab Gempa dalam al-Ankabut ayat 37

Megathrust merupakan bencana gempa yang dahsyat.

Rep: Lintar Satria Zulfikar/ Red: Erdy Nasrul
Ilustrasi berdoa agar terhindar dari bencana gempa.
Foto:

Kekhasan dakwah Nabi Syuaib ada pada kaumnya, yaitu Madyan. Mereka dikenal sebagai orang-orang yang kerap berbuat maksiat alias melanggar perintah Allah. Salah satu kejahatan mereka yang terkenal adalah culas dalam menimbang barang. Misal, komoditas di pasar yang seharusnya berbobot satu kilogram dikurangi menjadi tujuh ons, dan sejenisnya.

Kebiasaan curang ini plus berbagai maksiat yang mereka lakukan tak juga hilang meski sudah dicerahkan oleh Nabi Syuaib. Mereka tetap saja mendustakan dakwah sang nabi. Hingga di kemudian hari, murka Allah tak lagi terbendung. Salah satu azab yang ditimpakan kepada mereka adalah gempa yang dahsyat sehingga membuat mereka semua terguncang hebat hingga akhirnya terpendam ditelan bumi.

Terkait hal ini, penafsir Alquran Wahbah Zuhaili menjelaskan sebagai berikut,

Maksudnya, “Dan,” Kami mengutus “kepada penduduk Madyan,” suatu suku yang sangat terkenal, “Syu’aib,” lalu dia memerintah mereka untuk beribadah kepada Allah saja, tiada sekutu bagiNya, dan berima kepada kebangkitan (sesudah kematian), mengharapkannya dan beramal untuk menghadapinya. Dan dia pun melarang mereka berbuat kerusakan di muka bumi ini, seperti berbuat curang dalam takar-menakar dan timbang menimbang serta melakukan perompakan di jalan-jalan. “Maka mereka mendustakannya,” lalu mereka ditimpa azab Allah, “maka jadilah mereka mayat-mayat yang bergelimpangan di tempat-tempat tinggal mereka.”

Antisipasi gempa

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengingatkan masyarakat akan pentingnya memperkuat struktur bangunan, khususnya rumah tinggal, untuk menghadapi potensi gempa bumi megathrust. Gempa bumi megathrust, yang berpotensi memicu tsunami dahsyat, dinilai merupakan ancaman serius bagi wilayah Indonesia yang berada di Cincin Api Pasifik.

BMKG menekankan bahwa bangunan yang tidak dirancang dengan baik akan sangat rentan terhadap kerusakan parah, bahkan runtuh, saat terjadi gempa besar. "BMKG selalu berupaya melakukan edukasi ya, bagaimana menghadapi ini (megathrust), bukan saja pada masyarakat, tetapi juga pada pemangku kepentingan, para pengambil keputusan, agar pola hidup, gaya hidup, gaya membangun rumah bangsa Indonesia ke depan ini juga bisa menyesuaikan," kata Deputi Modifikasi Cuaca BMKG Tri Handoko Seto saat ditemui di Kantor Kemenko PMK, Jakarta, Senin (2/9/2024).

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement