Jumat 30 Aug 2024 17:27 WIB

7 Penyebab Musibah yang Disebutkan dalam Alquran

Musibah adalah keniscayaan yang dihadapi manusia

Ilustrasi bencana banjir. Musibah adalah keniscayaan yang dihadapi manusia.
Foto: ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra
Ilustrasi bencana banjir. Musibah adalah keniscayaan yang dihadapi manusia.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Jujurlah, dalam hidup yang sebenarnya sebentar ini terlampau banyak dosa dan maksiat kita.

Tiap-tiap detik kedurhakaan kita sampai kepada-Nya. Sementara ibadah dan amal shaleh kita seba gai bekal pulang menghadap-Nya juga teramat sedikit. Anehnya, yang meluncur deras kepada kita karunia dan rezeki-Nya.

Baca Juga

Sudah wahai saudaraku dan cukup. Ingat, kalau nasihat ulama, Alquran dan sunnah sudah tidak didengar, alam yang milik Allah SWT ini akan bicara. Wahai peduduk Indonesia yang diberi iman oleh Allah, dengan musibah yang beruntun menghantam negeri ini, tidakkah kita menya dari bahwa alam benar-benar sedang menasihati kita.

Camkanlah tujuh amal penyebab musibah beruntun menimpa kita. Pertama, dosa yang sangat besar.

Dalam surat Yasin ayat 19 dijelaskan dengan terang benderang bahwa kemalangan demi kemalangan, musibah yang susul-menyusul, semua itu terjadi karena dosa keterlaluan kita kepada Allah SWT.

قَالُوا طَائِرُكُمْ مَعَكُمْ ۚ أَئِنْ ذُكِّرْتُمْ ۚ بَلْ أَنْتُمْ قَوْمٌ مُسْرِفُونَ

“Utusan-utusan itu berkata: "Kemalangan kamu adalah karena kamu sendiri. Apakah jika kamu diberi peringatan (kamu bernasib malang)? Sebenarnya kamu adalah kaum yang melampui batas."

Kedua, karena kedurhakaan dan kezaliman. Surat al-Qasas ayat 59 menerangkan, Allah SWT tidak akan menghancurkan suatu daerah, kecuali para penduduknya yang berbuat zalim.

Anak durhaka kepada orang tua, istri berani kepada suaminya, banyak perampokan, pembunuhan, dan perzinaan. Kezaliman dan kedurhakaan yang tak bertepi ini pengundang cepat bala bencana.

وَمَا كَانَ رَبُّكَ مُهْلِكَ الْقُرَىٰ حَتَّىٰ يَبْعَثَ فِي أُمِّهَا رَسُولًا يَتْلُو عَلَيْهِمْ آيَاتِنَا ۚ وَمَا كُنَّا مُهْلِكِي الْقُرَىٰ إِلَّا وَأَهْلُهَا ظَالِمُونَ

“Dan tidak adalah Tuhanmu membinasakan kota-kota, sebelum Dia mengutus di ibukota itu seorang rasul yang membacakan ayat-ayat Kami kepada mereka; dan tidak pernah (pula) Kami membinasakan kota-kota; kecuali penduduknya dalam keadaan melakukan kezaliman.”

Ketiga...

 

sumber : Harian Republika
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement