Kamis 29 Aug 2024 10:21 WIB

Tiga Strategi Perang Gerilya di Gaza yang Bikin Ketar-Ketir Tentara Israel

Pejuang Palestina kerap melakukan penyergapan.

Rep: Fuji Eka Permana/ Red: A.Syalaby Ichsan
Brigade Al-Qassam
Foto:

2. Penembak Jitu

Brigade Al-Qassam, sayap militer Gerakan Perlawanan Islam (Hamas) pada Rabu (28/8/2024), menyiarkan cuplikan operasi penembak jitu yang dilakukan oleh para pejuangnya selama perang saat ini, dengan pesan yang menekankan keniscayaan hengkangnya pasukan pendudukan dari Jalur Gaza.

Dikutip dari Aljazeera, video tersebut berjudul “Tanahku Haram Bagimu, Kau Segera Hengkang." Video itu menunjukkan seorang penembak jitu al Qassam yang sedang bersiap-siap melaksanakan salah satu misi tempurnya.

Al-Qassam melanjutkannya dengan beberapa pesan seperti “Baju zirahmu tidak akan membantumu,” “Helmmu tidak akan melindungi kepalamu,” dan “Sayangnya, tidak ada harapan bagimu. Ini adalah takdirmu.”

Menurut video tersebut, para pejuang Qassam berhasil menembak mati banyak tentara dan perwira Israel di daerah terbuka dan di dalam gedung dan benteng, selain menembak mati mereka yang berada di dalam kendaraan militer.

3. Manfaatkan Terowongan Bawah Tanah

Pasukan Israel menilai sebagian besar jaringan terowongan Hamas di Gaza masih dalam kondisi fungsional yang baik, hal ini dilaporkan setelah sembilan bulan perang.

Hamas dinilai masih memiliki kapasitas untuk mengatur serangan di dekat perbatasan Israel dan bahkan mungkin melintasi perbatasan Israel, dikutip dari laman The Times of Israel.

Dihimpun dari berbagai sumber, ada beberapa video yang menunjukan tentara Israel menembaki lubang yang diduga terowongan yang dipakai Hamas. Dalam video tersebut, tentara Israel ketakutan dan gemetar saat menyerang terowongan. Mereka khawatir pasukan Hamas muncul tiba-tiba di sudut lain dan menembak habis tentara Israel.

Diberitakan Press TV pada awal 2024, tentara Israel sudah kewalahan mengatasi Hamas yang bersembunyi di terowongan. Hingga pasukan Israel menembak mati prajuritnya sendiri dengan gas beracun di terowongan di Gaza.

Maayan Sherman ibu dari Ron Sherman salah satu prajurit Israel yang ditawan oleh pejuang kemerdekaan Palestina Hamas pada 7 Oktober 2023 mengatakan dalam sebuah unggahan di Facebook bahwa putranya memang dibunuh tapi bukan oleh Hamas. Militer Israel yang membunuh Ron di Gaza.

Maayan Sherman mengatakan bahwa pembunuhan putranya disebabkan bukan oleh tembakan yang tidak disengaja atau dari baku tembak, tetapi dari pembunuhan berencana, pemboman dengan gas beracun.

Maayan Sherman mengungkapkan, beberapa jari Ron hancur, tampaknya karena usahanya yang putus asa untuk melarikan diri dari kuburan racun yang digali tentara Israel untuknya ketika dia mencoba menghirup udara segar, tetapi hanya menghirup racun tentara Israel.

Pernyataan Maayan Sherman menimbulkan spekulasi tentang kebijakan rezim untuk membunuh prajuritnya sendiri, yang telah ditawan oleh Hamas, untuk mencegah pertukaran tawanan.

photo
Operasi Brigade Alquds di Lingkungan Shujaiya - (Ist)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement