Rabu 21 Aug 2024 11:32 WIB

Saling Serang Israel-Hizbullah Kian Intensif, Lebanon akan Dilanda Perang Besar?

Selain dengan drone, Hizbullah menembaki Israel dengan roket.

Penampakan peluncur Iron DOme yang hancur dirudal Hizbullah di utara Israel, Rabu (5/6/2024).
Foto:

Kementerian Kesehatan Lebanon pada Selasa malam mengumumkan agresi Israel kembali terjadi di Lembah Bekaa di Lebanon timur. Serangan tersebut menandai agresi malam kedua berturut-turut, yang mengakibatkan satu orang tewas dan 19 orang lainnya terluka.

Menurut koresponden Al-Mayadeen, di antara korban luka terdapat lima anak di bawah usia 8 tahun.Serangan udara Israel menargetkan pinggiran Bodai, serta sekitar Nabi Sheet dan dataran Sarin al-Tahta, untuk kedua kalinya dalam waktu kurang dari 24 jam.

Pada Senin malam, jet Israel menyerang daerah Dhour al-Ayron di Sarin al-Tahta, Nabi Sheet di daerah Al-Qouz, dan wilayah Sahliyya antara kota Tamnine al-Tahta dan Qsarnaba.

Sesaat sebelum agresi ini, Hizbullah mengumumkan  empat pejuangnya syahid saat memenuhi tugas perlawanan mereka di jalan menuju al-Quds.

Dalam pernyataan terpisah, Perlawanan Islam di Lebanon mengidentifikasi para martir tersebut sebagai Ziad Mohammad Kashmar (Zulfiqar), lahir pada tahun 1994, dari kota Hallousiyeh; Raed Ali Khattab (Mahdi), lahir pada tahun 1995, dari kota Aita al-Shaab; Ali Ahmad Dekmak (Youssef Naji), lahir tahun 1999, dari kota Nabatiyeh; dan Ghazi Chahine (Ali Ali), lahir pada tahun 1989, dari kota Tirus. Semua korban berasal dari Lebanon selatan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement