Selasa 13 Aug 2024 08:13 WIB

Pengakuan Perdana Syekh Ikrimah Sabri Seusai Diusir dan Bahaya Besar Ancam Masjid Al-Aqsa

Al-Aqsa menghadapi ancaman perusakan oleh

Rep: Fitrian Zamzami/ Red: Nashih Nashrullah
Imam Masjid Al Aqsa, Syekh Ikrimah Sabri diusir dari Masjid Al-Aqsa.
Foto:

Kuil itu, menurut kepercayaan kelompok Yahudi radikal, harus dibangun di perbukitan di Kota Tua Yerusalem yang dikenal dengan Bukit Bait Suci di mana Masjid al-Aqsa dan Kubah Shakhrah alias Kubah Batu saat ini berdiri. Sebagian orang percaya rangkaian ritual pengurbanan sapi merah dan pembangunan kuil sebagai syarat kedatangan sang penyelamat atau messiah dan hari kiamat.

"Para jemaat kuil saat ini mempraktikkan the Mitzvah (kewajiban religius) dari sapi merah di depan Bukit Bait Suci, yang akan membuat kembalinya proses pemurniaan dan praktik dari semua peribadatan di kuil," ujar jurnalis, Yinon Magal pada Selasa (7/8/2024) lewat unggahan foto bergambar para aktivis dari Institut Kuil.

Selama bertahun-tahun, anggota dari komunitas Kuil Ketiga yang dikomandoi oleh Institut Kuil berbasis di Yerusalem, mencari seekor sapi merah yang sesuai dengan deskripsi Taurat.

Sapi merah yang sempurna tidak boleh memiliki cacat sedikitpun, dan tanpa sehelai rambut berwarna putih atau hitam di tubuhnya, hingga akhirnya pada 2022, lima sapi merah tiba di Israel dari Texas dan sekarang dikandangkan di sebuah taman arkeologi di Shilo, dekat wilayah kota Palestina, Nablus.

Pada akhir Maret 2024 lalu, puluhan warga dan Rabi Israel berkumpul dalam sebuah konferensi di Shilo. Mereka berkumpul mendiskusikan ritual kurban sapi merah.

Dalam kepercayaan bangsa Yahudi, sapi merah yang sempurna tidak pernah ada atau terlihat dalam 2.000 tahun terakhir. Tidak pernah ada sejak Kekaisaran Romawi menghancurkan Kuil Kedua yang diyakini pernah berdiri di lokasi Bukit Bait Suci, sekitar tahun 70 setelah Masehi.

Baca juga: Jubir Al-Qassam Abu Ubaidah: Yahya Sinwar Resmi Dibaiat, Bukti Hamas Kuat Semakin Solid

Atas dasar itu, beberapa aktivis Yahudi bersama pemeluk Kristen Evangelis di AS, yang meyakini pembangunan Kuil Ketiga akan menjadi syarat kedatangan kedua Yesus (Isa Almasih) dan perang besar (Armageddon), memutuskan untuk mengembangbiakkan sendiri sapi merah. Hingga pada akhir 2022, lima sapi merah yang dinilai menjanjikan dan sesuai kriteria tiba di Israel dari Texas.

 

Pada Januari 2024, juru bicara sayap militer Hamas, Abu Ubaidah, membuat pidato yang menandai 100 hari serangan 7 Oktober.

Dalam pidatonya, ia menarik hubungan langsung antara keputusan Hamas menyerang Israel dan aktivitas importasi sapi merah demi kepentingan pembangunan Kuil Ketiga. "(Aktivitas itu) menyerang perasaan bangsa Palestina," kata Abu Ubaidah.

photo
Rahasia Masjid Al Aqsa - (Republika)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement