Jumat 09 Aug 2024 10:32 WIB

Rakernas Evaluasi Haji 2024, Menag Minta Enam Hal Ini Ditingkatkan

Peserta Rakernas diminta lebih cermat mempersiapkan penyelenggaraan haji 2025.

Rep: Muhyiddin/ Red: Ani Nursalikah
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas (kiri) menyampaikan pidato dihadapan jamaah Indonesia sebelum wukuf di Arafah, Makkah, Arab Saudi, Sabtu (15/6/2024). Jutaan jamaah haji dari berbagai negara berkumpul di Arafah untuk melaksanakan wukuf yang merupakan rukun haji pada prosesi puncak ibadah haji 1445 H.
Foto:

"Ini kondisi yang jauh dari ideal karena sangat padat. Tiap jamaah hanya punya ruang untuk duduk selonjor saja, bukan berbaring. Ini harus dipahami jamaah," ujar Gus Yaqut.

"Jadi dari tahun ke tahun, isu Mina ini pasti muncul. Hanya 2022 isu kepadatan Mina tidak muncul. Karena saat itu, kuota jamaah hanya 50 persen," ucap dia.

Pada penyelenggaraan ibadah haji 2022, diketahui bahwa kuota haji Indonesia hanya 100.051 jamaah. Ini terdiri atas 92.825 kuota haji reguler dan 7.226 kuota haji khusus.

Selain itu, Kemenag juga terus melakukan diskusi dengan otoritas Arab Saudi agar persoalan laten kepadatan Mina ini segera mendapatkan solusinya. "Termasuk jika memungkinkan penerapan skema tanazul secara sistematis dan terencana," ujar Gus Yaqut.

Isu ketiga yang perlu dibahas dalam Rakernas kali ini adalah peningkatan ekosistem ekonomi haji. "Potensinya masih sangat besar. Kita semua berharap tahun mendatang bisa lebih optimal lagi, baik terkait ekspor bumbu, makanan siap saji, lauk pauk, maupun potensi lainnya," ucap Gus Yaqut.

Tahun ini ada 70 ton bumbu nusantara yang diekspor ke Saudi. Potensi ke depan akan terbuka lebar, lanjut dia, karena kebutuhannya menurut perhitungan mencapai 300 ton.

Selain itu, pada tahun ini ada sekitar 1,7 juta boks makanan siap saji yang didistribusikan di Makkah dan saat puncak haji di Armuzna. "Jumlahnya masih bisa ditingkatkan karena potensi kebutuhan untuk makanan siap saji ini bisa mencapai 5-6 juta boks," jelas Gus Yaqut.

Halaman selanjutnya ➡️

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement