Kamis 08 Aug 2024 21:46 WIB

Tokoh Rekaan Bernama Ali al-Shakati yang Membakar Kerusuhan Anti Muslim di Inggris

Ada 27 juta tayangan di media sosial yang berspekulasi penyarang adalah Muslim.

Sebuah mobil terbakar di Parliament Road, di Middlesbrough, Inggris, menyusul protes anti-imigrasi pada Ahad, 4 Agustus 2024.
Foto:

Menurut Kepolisian Merseyside, anggota Liga Pertahanan Inggris sayap kanan, yang didirikan Robinson, termasuk di antara mereka yang melakukan kerusuhan di Southport pada Selasa.

Pada saat yang sama, anggota parlemen sayap kanan Nigel Farage mengunggah video berdurasi satu menit di X yang mempertanyakan apakah polisi, yang mengatakan bahwa serangan itu tidak "terkait teror", mengatakan yang sebenarnya.

Dengan banyaknya disinformasi yang tersebar di dunia maya, anggota parlemen dari Southport, Patrick Hurley, mengatakan kepada program Radio 4 Today di BBC pada Rabu lalu bahwa aksi protes diinisiasi oleh orang-orang dari luar kota.

Dia menambahkan, para preman yang telah menguasai kereta api. Mereka menggunakan kematian tiga anak kecil untuk tujuan politik mereka sendiri.

Di X, Jones juga menjelaskan bahwa setelah serangan apa pun, ada upaya yang jelas untuk mengeksploitasi insiden tragis tersebut oleh para influencer dan grifter sayap kanan. Mereka mendorong agenda anti-imigran dan xenofobia meskipun tidak ada bukti.

Apa tanggapan dari polisi dan pemerintah?

Setelah protes digelar pada Rabu di Downing Street, Perdana Menteri Keir Starmer mengecam "preman-preman kejam" yang bentrok dengan polisi di London. Starmer mengatakan bahwa mereka akan merasakan kekuatan hukum.

Kepolisian Metropolitan London mengatakan pada Kamis bahwa 111 orang telah ditangkap atas pelanggaran termasuk kekacauan dengan kekerasan dan penyerangan terhadap petugas polisi.

Orang-orang di Southport juga mengecam protes kekerasan dan telah membantu membangun kembali bagian-bagian masjid setempat, yang diserang selama protes.

Pada Kamis, Starmer bertemu dengan para pemimpin polisi senior untuk menawarkan "dukungan penuh" setelah "insiden kekerasan ekstrem dan kekacauan publik".

"Meskipun hak untuk melakukan protes damai harus dilindungi dengan cara apa pun, kami akan menegaskan bahwa para penjahat yang mengeksploitasi hak tersebut untuk menebarkan kebencian dan melakukan tindakan kekerasan akan menghadapi kekuatan penuh dari hukum," kata kantornya sebelum pertemuan tersebut.

Dalam pertemuan tersebut, perdana menteri meminta para kepala polisi di seluruh negeri untuk meningkatkan koordinasi dalam menangani protes dengan kekerasan.

Starmer juga mengutuk aksi protes tersebut dalam sebuah konferensi pers pada hari Kamis, dengan mengatakan, "Sejauh menyangkut kelompok sayap kanan, ini terkoordinasi. Ini disengaja."

"Ini bukan protes yang lepas kendali. Ini adalah sekelompok individu yang benar-benar bertekad untuk melakukan kekerasan."

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement