Ahad 28 Jul 2024 07:19 WIB

Sosialisasi Revolusi Mental, Muhammadiyah-Kemenko PMK Gelar Beragam Kegiatan

Mulai dari tanam pohon hingga bagi-bagi makanan sehat, Muhammadiyah dukung GNRM.

PP Muhammadiyah bersama Kemenko PMK menggelar pelbagai kegiatan dalam rangka Gerakan Nasional Revolusi Mental (GNRM) di Batam, Kepulauan Riau, Sabtu (27/7/2024).
Foto: dok ist
PP Muhammadiyah bersama Kemenko PMK menggelar pelbagai kegiatan dalam rangka Gerakan Nasional Revolusi Mental (GNRM) di Batam, Kepulauan Riau, Sabtu (27/7/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, BATAM -- Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah bekerja sama dengan Kementerian Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) menggelar sosialisasi Gerakan Nasional Revolusi Mental (GNRM). Kali ini, program tersebut diselenggarakan di Kota Batam, Kepulauan Riau (Kepri).

Menurut Koordinator Tim Kerja GNRM Muhammadiyah, Muhammad Sofyan, pihaknya bekerja sama dengan Kemenko PMK mengadakan pelbagai kegiatan yang berdampak positif untuk masyarakat. Di antaranya adalah, aksi penanaman pohon di Kompleks Perguruan Muhammadiyah, Jalan Perumahan Pertamina Tongkang, Kabil, Kecamatan Nongsa, Kota Batam.

Baca Juga

"Ini adalah kegiatan dari program nasional antara Kemenko PMK dan PP Muhammadiyah," ujar Muhammad Sofyan, seperti dikutip Republika dari keterangan tertulis, Sabtu (28/7/2024).

Secara nasional, lanjut dia, Kemenko PMK yang menggandeng Persyarikatan menargetkan penanaman 10 juta pohon. Kegiatan dalam rangka GNRM ini sudah berjalan selama bertahun-tahun di pelbagai daerah Tanah Air hingga kini.

Selain aksi menanam pohon, GNRM juga mewujudkan kegiatan lainnya, termasuk pemberian makan sehat kepada anak-anak murid taman kanak-kanak (TK). "Ini adalah ikhtiar mencegah agar tidak terjadi gizi buruk atau stunting," ujar Sofyan, yang juga aktif di Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) PP Muhammadiyah.

Kemudian, PP Muhammadiyah dan Kemenko PMK juga melaksanakan pendidikan dan pelatihan (diklat) bertema "Positif Bermedia Sosial." Ini diadakan selama Sabtu (27/7/2024) dan Ahad (28/7/2024) di Kota Batam. Pesertanya terdiri atas guru-guru dan tenaga kependidikan sekolah Muhammadiyah yang tersebar di Batam dan wilayah Kepulauan Riau lainnya.

Menurut Sofyan, program ini penting direalisasikan karena situasi dan kondisi terkini. Penggunaan internet, termasuk media sosial, sudah menjadi bagian dari keseharian masyarakat. Sementara, tidak semua dari dunia maya mengandung hal-hal positif, tetapi juga ada yang negatif dan perlu ditanggulangi, semisal maraknya judi daring (online).

"Kami melakukan diklat ini agar adab dan akhlak dalam bermedia sosial selalu terjaga," ujar Sofyan.

Ketiga program GNRM ini juga akan dilaksanakan kembali oleh PP Muhammadiyah dan Kemenko PMK di tiga tempat lainnya di berbagai wilayah Indonesia. Selain Batam, ketiganya dijadwalkan juga di Kota Samarinda (Kalimantan Timur), Kudus (Jawa Tengah), dan Kupang (Nusa Tenggara Timur).

Selaku tuan rumah, Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Kepulauan Riau Gafaruddin Ibrahim mengapresiasi program nasional tersebut. Menurut dia, sosialisasi GNRM telah memberikan banyak manfaat bagi masyarakat Kepri secara luas, khususnya warga Muhammadiyah.

"Kami sangat senang program nasional ini bisa dilakukan di wilayah Kepri, khususnya di Batam," kata Gafaruddin, Sabtu (27/7/2024).

Aksi menanam pohon, pemberian makanan sehat, dan diklat positif bermedia sosial urgen dilaksanakan untuk warga Persyarikatan. Di samping itu, lanjut dia, 'Aisyiyah setempat juga turut mendukung penyelenggaraan ketiga program tersebut.

"Ke depannya, kami siap bersinergi dan berkolaborasi bersama `Aisyiyah untuk menebarkan secara luas program nasional yang positif ini," ujar Gafaruddin yang juga didampingi Pimpinan Wilayah `Aisyiyah (PWA) Kepri.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement