REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) mengucapkan belasungkawa atas meninggalnya Wakil Presiden ke-9 RI Hamzah Haz pada Rabu pagi.
Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf mengenang sosok almarhum Wakil Presiden ke-9 RI Hamzah Haz sebagai tokoh aktivis, pejuang, dan pemimpin Nahdlatul Ulama yang gigih sepanjang hidupnya.
"Beliau adalah aktivis, pejuang, dan pemimpin Nahdlatul Ulama yang gigih sepanjang hidupnya untuk memperjuangkan Nahdlatul Ulama, memperjuangkan bangsa dan negara," kata Gus Yahya di Jakarta, Rabu.
Tak lupa, Gus Yahya mendoakan agar almarhum diberi tempat yang mulia di sisi Sang Pencipta dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan.
"Semoga Allah SWT. menempatkan beliau pada kedudukan yang mulia di sisi-Nya. Semoga keluarga dan kita semua dikaruniai ketabahan, kesabaran, dan ganti nikmat lebih besar dari musibah ini," kata dia.
Sebelumnya, Jenazah Wakil Presiden Ke-9 Hamzah Haz dikebumikan di tempat pemakaman keluarga, Desa Jogjogan, Kawasan Puncak, Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu.
Almarhum akan dimakamkan tepat di sebelah pusara mendiang istrinya Asmaniah yang ada di area Yayasan Al-Ikhlas, yakni lingkungan pendidikan berupa kampus dan SMK yang didirikan oleh Hamzah Haz.
Tempat peristirahatan terakhir Wapres ke-9 RI ini terletak di sebuah pendopo kecil tak jauh dari Masjid Jami' Al-Ikhlas.