REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Padang menjadi tuan rumah Musyawarah Nasional ke-10 Forum Zakat (FOZ) pada 17-18 Juli 2024. Acara yang dihadiri oleh para pemimpin lembaga zakat dari seluruh Indonesia ini bertujuan untuk membahas perkembangan dan tantangan dalam pengelolaan zakat di Indonesia.
Wakil Presiden RI, Ma’ruf Amin, dalam sambutan yang disampaikan di Istana Wakil Presiden menekankan pentingnya penyaluran zakat yang tepat sasaran dan berbasis data yang akurat untuk mengatasi permasalahan kemiskinan. “Pastikan penyaluran zakat tepat sasaran dan bermanfaat dengan data yang akurat, terutama pada program pengentasan kemiskinan,” kata Wapres. Ia juga mendorong peningkatan tata kelola dan regulasi penyaluran zakat.
Hal serupa juga disampaikan oleh Direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Kementerian Agama, Waryono Abdul Ghofur, yang mengingatkan pentingnya pengelolaan zakat yang transparan dan akuntabel “Zakat adalah amanat umat dan hak mustahik. Dana ini harus digunakan sesuai dengan ketentuan Al Quran,” tegas Waryono dalam sambutannya.
Dalam Munas FOZ ke-10 ini, berbagai tantangan dalam pengelolaan zakat diidentifikasi, termasuk tata kelola kelembagaan, peran signifikan lembaga zakat dalam program pemberdayaan masyarakat, dan pengelolaan sumber daya di masa depan. Ketua Umum Forum Zakat, Bambang Suherman, mengajak seluruh pihak untuk bersama-sama mencari solusi atas tantangan tersebut.
Ade Abdurachman Direktur Amanah Takaful berharap Munas yang diselenggarakan tiap tiga tahun sekali ini tak hanya memilih ketua yang baru akan tetapi diharapkan mampu mengarahkan gerakan zakat dan memperkuat posisi Indonesia dalam arena zakat global.
"Dengan semangat kebersamaan dan kolaborasi, Munas FOZ diharapkan menjadi tonggak penting dalam mewujudkan visi zakat sebagai sumber kekuatan ekonomi inklusif bagi bangsa Indonesia" ungkap Ade.