REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Aparat Polres Muara Enim, Sumatera Selatan memeriksa enam saksi terkait kasus kecelakaan pendamping haji Kloter 16 Kemenag Sumsel dokter Bela di KM 48 Tol Indralaya-Prabumulih.
"Kami memeriksa enam orang saksi untuk mendalami kasus dokter Bela yang mengalami kecelakaan di KM 48 Tol Indralaya-Prabumulih pada Senin 15 Juli 2024 malam," kata Penyidik Unit Laka lantas Polres Muara Enim Brigpol Ade Wahyu Anandika dikonfirmasi di Muara Enim, Rabu.
Ia menyebutkan bahwa pihaknya telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) setelah itu dilanjutkan dengan pemeriksaan para saksi. Kemudian untuk menetapkan tersangka dalam kasus kecelakaan tersebut, pihaknya masih butuh waktu untuk melakukan penyelidikan.
Sebelumnya, Aparat Polres Muara Enim, Sumatera Selatan menangani kecelakaan yang menewaskan seorang dokter di Tol Indralaya-Prabumulih.
Kasi Humas Polres Muara Enim AKP RTM Situmorang membenarkan terjadinya kecelakaan tersebut pada Senin 15 Juli 2024 malam sekitar pukul 21:00 WIB di KM 48 tol Indralaya-Prabumulih.
"Kecelakaan lalu lintas terjadi di kilometer 48 tol Indralaya-Prabumulih, Sumatera Selatan dengan melibatkan seorang dokter menjadi korban dan meninggal dunia," katanya.
Kecelakaan tersebut ramai menjadi perbincangan di media sosial. Dalam video amatir yang berdurasi sekitar 30 detik tersebut terihat beberapa mobil berhenti dan nampak penyok karena kecelakaan.
Kanit Gakkum Satlantas Polres Muara Enim Ipda Al Hafiz menjelaskan kecelakaan itu bermula mobil bernopol BG 1121 DY yang dikemudikan Yoyok melaju dari arah Palembang menuju Muara Enim.
Saat tiba di KM 48+500 ruas Tol Palembang-Prabumulih, Yoyok terkejut dengan keberadaan truk tronton di depannya.
Dia lalu membanting kemudinya hingga menabrak median jalan. Kemudian mobil yang hilang kendali, masuk ke kolong truk di depannya.