Kamis 11 Jul 2024 17:35 WIB

Profil Singkat Almarhum Ustadz Yazid Jawas

Ustaz Yazid meninggal dunia pada usia 61 tahun.

Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas meninggal dunia, Kamis (11/7/2024).
Foto: Tangkapan layar
Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas meninggal dunia, Kamis (11/7/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Pendakwah Ustadz Yazid Jawas tutup usia pada Kamis (11/7/2024). Dia dikenal sebagai penceramah yang sering berdakwah menggunakan berbagai saluran media, mulai dari buku, chanel Youtube, dan lainnya.

Dia merupakan jebolan Lembaga Ilmu Pengetahuan Islam dan Arab (LIPIA). Kemudian dia berguru kepada Abdur Razaq bin Abdul Muhsin al-Abbad, seorang guru besar di Universitas Islam Madinah. Kampus tersebut terletak di Kota Nabi Muhammad dimakamkan. Di sana terdapat banyak pemuda Muslim dari berbagai kawasan, termasuk Indonesia, untuk mencari ilmu.

Baca Juga

Yazid diketahui juga pernah berguru kepada Muhammad bin Shalih al-Utsaimin, seorang ulama dari Makkah. Dia merupakan ulama rujukan banyak orang. Utsaimin belajar kepada ahli Alquran Abdurrahman as-Sa’di.

Utsaimin kerap mendakwahkan pemikiran akidahnya yang dikatakan mengikuti sunnah. Bahkan ketika dia sudah terbaring sakit, ceramahnya direkam dan diperdengarkan di tempat umum. Hal itu dilakukan hingga akhir hayatnya.

Selain berguru kepada mereka, Yazid juga dikenal sebagai pendakwah yang menguasai kitab-kitab turos, seperti hadits, Bulughul Maram. Ini merupakan turos karangan Ibnu Hajar al-Asqalani. Di dalamnya terdapat banyak hadis yang menjelaskan masalah fikih dan adab keseharian.

Yazid membina sebuah pondok pesantren di bilangan Dramaga, Bogor, yaitu pondok pesantren Minhajus Sunnah. Pesantren Minhajus Sunnah Bogor merupakan lembaga pengkaderan Da’i yang dijalankan selama 3 tahun. Para santri dibekali ilmu syariah serta disokong oleh pondasi akidah dan manhaj yang kuat.

Selain sibuk dengan aktivitas mengajar para santri di pondok, dia juga aktif menjadi narasumber di Radio Rodja dan mengisi pengajian rutin dan tabligh akbar di berbagai kota di Indonesia.

 

Lihat halaman berikutnya >>>

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement