Kamis 04 Jul 2024 19:15 WIB

Cek Khodam dan Urusan Makhluk Gaib, Ketahui 8 Fakta Seputar Jin Menurut Ulama Ini

Jin adalah makhluk Allah SWT yang diciptakan dari api

(ilustrasi) kegelapan. Jin adalah makhluk Allah SWT yang diciptakan dari api
Foto:

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Belakangan ini viral terkait dengan cek khodam secara online. Di antara situs yang tengah populer menawarkan cek Khodam tersebut adalah Khodam Vercel.

Situs tersebut memberikan panduan tata cara mengecek khodam. Yaitu sebagai berikut:

Baca Juga

1. Buka situs Khodam Vercel dengan mengklik link khodam.vercel.app

2. Tulis nama kamu atau nama orang lain yang ingin dicek khodam online

3. Klik tombol cek

4. Nantinya akan muncul sosok khodam dari nama yang dimasukkan sebelumnya

Terkait dengan perbincangan khodam ini, pada dasarnya adalah perbincangan ihwal dunia gaib. Khodam sendiri berarti adalah pelayan. Bisa berasal dari golongan malaikat juga jin, hanya saja cukup susah membedakan.

Sementara itu, mengenai jin itu sendiri, sudah banyak referensi ulama membincangkan jin. Perbincangan soal jin dan dunia mereka, seakan tak pernah ada habisnya. Penuh misteri. Ada banyak hal yang belum terungkap dan masih menyisakan tanda tanya besar.

Berbagai upaya di level akademik atau observasi langsung dilakukan demi menjawab segudang pertanyaan tentang bangsa jin dan hakikat mereka.

Syekh Badruddin bin Abdullah as-Syibly dalam kitabnya berjudul ‘Ajaib wa Gharaib al-Jin, mengungkapkan fakta-fakta terkait bangsa Jin. Berikut ini tiga di antara fakta yang dibeberkan Syekh Badruddin:

Pertama, kapankah jin diciptakan?

Syekh Badruddin mengutip pendapat tokoh salaf. Di antaranya Abdullah bin Amr bin al-Ash, dia mengatakan Allah menciptakan jin 2000 tahun sebelum menciptakan Adam dan keturunannya. Jin didaulat tinggal dan mengurus bumi. Sedangkan para malaikat, menghuni langit dengan kualitas iman dan amal saleh yang jauh di atas bangsa Jin.

Kedua, dari bahan apakah jin tercipta?

Jika manusia tercipta dari sari pati tanah, bangsa jin tercipta dari api neraka. Menurut Qadi Abd al-Jabbar, argumentasi atas fakta ini sangat tekstual. Ini merujuk antara lain surah al-Hijr ayat ke-27 dan surah ar-Rahman ayat ke-15.

Karena itulah, fisik jin sangat halus dan bahkan transparan tidak kasat mata. Mereka melihat manusia, tetapi manusia tak dapat mengindera mereka secara umum

Ketiga, jin mampu berubah wujud

Jin mempunyai kemampuan menjelma dan berubah wujud dalam bentuk makhluk nyata, seperti binatang, atau bahkan manusia.

Ini seperti yang pernah terjadi ketika jin dengan jenis setan menjelma menjadi Suraqah bin Malik bin Ja’syam lalu mendatangi kafir Quraisy, ketika mereka tengah bermusyawarah untuk terjun dalam Perang Badar. Peristiwa tersebut terekam dalam Alquran surat al-Anfal ayat ke-48.

وَإِذْ زَيَّنَ لَهُمُ الشَّيْطَانُ أَعْمَالَهُمْ وَقَالَ لَا غَالِبَ لَكُمُ الْيَوْمَ مِنَ النَّاسِ وَإِنِّي جَارٌ لَكُمْ ۖ فَلَمَّا تَرَاءَتِ الْفِئَتَانِ نَكَصَ عَلَىٰ عَقِبَيْهِ وَقَالَ إِنِّي بَرِيءٌ مِنْكُمْ إِنِّي أَرَىٰ مَا لَا تَرَوْنَ إِنِّي أَخَافُ اللَّهَ ۚ وَاللَّهُ شَدِيدُ الْعِقَابِ

“Dan ketika setan menjadikan mereka memandang baik pekerjaan mereka dan mengatakan: "Tidak ada seorang manusiapun yang dapat menang terhadapmu pada hari ini, dan sesungguhnya saya ini adalah pelindungmu". Tatkala kedua pasukan itu telah dapat saling lihat melihat (berhadapan), setan itu balik ke belakang seraya berkata: "Sesungguhnya saya berlepas diri daripada kamu, sesungguhnya saya dapat melihat apa yang kamu sekalian tidak dapat melihat; sesungguhnya saya takut kepada Allah". Dan Allah sangat keras siksa-Nya.”

Keempat, aktivitas jin....

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement