Rabu 03 Jul 2024 16:02 WIB

Fase Pemulangan, 81 Ribu Jamaah Haji Tiba di Tanah Air

Masih ada sejumlah jamaah haji RI yang dirawat di Arab Saudi.

Rep: Muhyiddin/ Red: Hasanul Rizqa
Petugas kesehatan haji Indonesia sedang memastikan kondisi fit jamaah.
Foto: dok kemenag
Petugas kesehatan haji Indonesia sedang memastikan kondisi fit jamaah.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jamaah haji Indonesia mulai meninggalkan Kota Makkah, Arab Saudi, sejak Jumat (21/6/2024) lalu. Hingga Selasa (2/7/2024) pukul 21.00 waktu Arab Saudi (WAS), jumlah peserta dan petugas haji yang telah diterbangkan ke Tanah Air mencapai 81.129 orang. Mereka tergabung dalam 206 kelompok terbang (kloter).

Pada hari ini, terdapat 16 kloter yang rencananya akan diterbangkan ke Indonesia. Jumlah jamaah haji yang tergabung dalam kloter-kloter tersebut sebanyak 6.390 orang.

Baca Juga

Anggota Media Center Kementerian Agama (Kemenag) Widi Dwinanda mengatakan, pelayanan untuk jamaah di Makkah tetap berjalan selama proses pemulangan gelombang pertama. Hal ini terutama untuk memastikan, jamaah yang mengalami sakit tetap mendapatkan perawatan medis secara optimal.

"Untuk pelayanan kesehatan, hingga tanggal 2 Juli 2024 jamaah yang masih dirawat di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Daerah Kerja Madinah berjumlah 11 orang dan di rumah sakit (RS) Arab Saudi 22 orang," ujar Widi Dwinanda dalam keterangan resmi di Jakarta, Rabu (3/7/2024).

Menurut dia, petugas haji secara reguler masih melakukan visitasi kepada jamaah yang dirawat di RS Arab Saudi tersebut. Sebagian yang sakit juga telah mengikuti proses pemulangan yang lebih awal dari jadwal atau tanazul.

"Total jamaah haji sakit yang telah ditanazulkan berjumlah enam orang," ucap dia.

Widi menjelaskan, secara reguler petugas juga melakukan pemantauan dan pengawasan terhadap pelayanan konsumsi. Termasuk di dalamnya, memastikan produksi dapur katering yang melayani konsumsi jamaah haji sehingga terjamin kualitasnya.

"Hingga kemarin, PPIH telah mendistribusikan 16.242.017 boks makanan kepada jamaah haji Indonesia," kata Widi.

Ia juga menyebut, layanan trasportasi bus shalawat yang mengantar jamaah dari hotel ke Masjidil Haram dan sebaliknya juga terus berlangsung. Namun, jamaah terus berkurang di Makkah.

"Lantaran banyak pulang ke Tanah Air dan banyak didorong ke Madinah, maka secara bertahap jumlah bus yang melayani jamaah dilakukan penyesuaian," ujar dia.

PPIH terus mengimbau jamaah haji Indonesia untuk tetap menjaga kesehatan tubuh selama di Tanah Suci. Caranya antara lain dengan makan tepat waktu, meminum obat secara teratur sesuai anjuran dokter, serta menjaga hidrasi tubuh.

"Manfaatkan mmentum terbaik selama di Makkah dan Madinah dengan memperbanyak ibadah dengan zikir dan membaca Alquran dan amalan-amalan ibadah lainnya," kata Widi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement