Selasa 02 Jul 2024 13:35 WIB

Nabi Adam Mendebat Malaikat Maut

Inilah kisah tentang Nabi Adam AS berbantahan dengan malaikat maut.

Jabal Rahmah atau Bukit Kasih Sayang jadi titik pertemuan Nabi Adam AS dan Hawa ratusan tahun terpisah.
Foto:

Adam pun meminta, 'Wahai Rabb, tambahkanlah usianya.' Allah menjawab, 'Aku sudah tetapkan untuknya.'

Adam meminta lagi, 'Wahai Rabb, aku berikan 60 tahun dari (jatah) usiaku untuk dia.' Allah berfirman, 'Baik.'

Adam kemudian ditempatkan di dalam surga, sebagaimana Allah berkehendak. Setelah itu (memakan buah dari pohon terlarang), (Adam dan Hawa) diturunkan dari surga.

Adam menghitung usianya. Lalu (setelah sekian tahun hidup di dunia), malaikat maut datang kepadanya. Adam pun berkata kepadanya, 'Kau terburu-buru. Usiaku ditetapkan seribu tahun.'

Malaikat maut menjawab, 'Betul, tapi kau sudah memberikan (jatah usia) 60 tahun untuk anakmu, Daud.'

Adam ingkar, keturunannya pun ingkar. Adam dibuat lupa, keturunannya pun dibuat lupa.' Sejak saat itu, diperintahkan (oleh Allah SWT) untuk mencatat (setiap perkara) dan (mendatangkan) saksi."

Begitulah. Sifat pelupa dan cenderung membantah ternyata sudah menjadi tabiat manusia sejak Nabi Adam AS. Untuk menghindari perbantahan tentang apa-apa yang telah diucapkan atau diperbuat manusia, maka Allah memerintahkan pencatatan dan persaksian.

Demikian syarah hadis tersebut oleh Umar Sulaiman al-Asyqar dalam kitabnya, Shahihul Qashash an-Nabawy.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement