Senin 01 Jul 2024 06:54 WIB

Kisah Juraij dan Bayi 'Ajaib'

Kisah juraij dan bayi baru-lahir yang bisa berbicara ini disebut dalam sebuah hadis.

Bayi yang baru lahir (ilustrasi)
Foto:

'Seorang penggembala,' jawab si bayi. Orang-orang yang menyaksikan pun terkejut, sebab belum waktunya seorang bayi (dalam usia itu) mampu berbicara.

Maka orang-orang yang telah merobohkan rumah peribadatan Juraij dan mau mengusirnya meminta maaf. 'Maafkanlah kami, wahai Juraij. Kami akan membangun kembali rumah peribadatanmu, kali ini dari emas.'

'Jangan, cukuplah kalian membangunnya dari tanah liat,' jawab Juraij (memaafkan perbuatan mereka)."

Demikianlah. Sekalipun seseorang beriman dan rajin beribadah, hendaknya tidak melukai perasaan orang tua, wabilkhusus ibu. Alquran pun telah memberi peringatan. Lihat, misalnya, surah al-Isra' ayat 23. Bahkan, dua huruf saja--semisal "Ah!"--sudah berpotensi menciderai hati mereka.

Ayat itu sendiri berarti, "Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan "ah" dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia."

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement