Kamis 27 Jun 2024 19:02 WIB

Ini Fitrah Manusia, Mengakui Adanya Tuhan

Membenarkan tauhid adalah fitrah manusia.

Kaligrafi lafaz Allah
Foto:

Begitu lahir di dunia, anak-anak adalah tabula rasa. Itu adalah ungkapan dari bahasa Latin yang berarti 'kertas kosong.' Maknanya, anak-anak menyimpan potensi untuk menjadi pribadi yang baik dan terus bertauhid di masa depan.

Ada satu kisah yang terkandung dalam hadits riwayat Ibnu Jarir tentang betapa tingginya perhatian Rasulullah SAW terkait hal itu. Seperti dituturkan Al-Aswad ibn Sari’ dari Bani Sa’ad, yang mengikuti empat peperangan bersama beliau.

Dalam suatu peperangan, segelintir bagian dari pasukan Islam kedapatan membunuh anak-anak. Tindakan itu mereka lakukan setelah membunuh pasukan musuh dari golongan orang dewasa.

Begitu mendengar berita itu, Rasulullah SAW sangat marah.

“Mengapa kalian membunuh anak-anak?” tanya Nabi SAW dengan nada keras.

Salah seorang dari mereka menjawab, “Ya Rasulullah, bukankah mereka itu anak-anak kaum musyrikin?”

"Yang terbaik di antara kalian pun juga anak-anak kaum musyrikin. Ketahuilah, tidak seorang pun dilahirkan kecuali dalam keadaan fitrah. Ia akan tetap dalam fitrahnya itu sampai lisannya sendiri yang mengubahnya. Maka kedua orang tuanya-lah yang meyahudikan dan menasranikannya," jelas Rasulullah SAW, menegaskan betapa beliau sama sekali tidak membenarkan perbuatan mereka itu.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement