Selasa 25 Jun 2024 00:30 WIB

Kemenag Kalimantan Barat Tingkatkan Peran Penyuluh Agama Jelang Pilkada

Penyuluh agama harus berperan perkuat persatuan.

Ilustrasi kegiatan penyuluh agama.
Foto: dok kemenag
Ilustrasi kegiatan penyuluh agama.

REPUBLIKA.CO.ID, PONTIANAK -- Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Kalimantan Barat Muhajirin Yanis menekankan pentingnya peran penyuluh agama Islam untuk menjaga kondusifitas masyarakat menjelang pemilihan kepala daerah (pilkada) 2024.

"Penyuluh agama Islam adalah perpanjangan tangan Kementerian Agama yang memiliki peran strategis dalam memberikan pemahaman dan penyuluhan agama kepada masyarakat, terutama dalam masa-masa sensitif seperti menjelang pilkada," kata Muhajirin saat membuka kegiatan Pembinaan Penyuluh Agama Islam di Entikong, Kabupaten Sanggau, Senin.

Baca Juga

Muhajirin mengingatkan para penyuluh untuk selalu mempersiapkan diri dengan baik, memiliki wawasan keagamaan dan kebangsaan yang luas, serta memperhatikan penampilan mereka.

"Semua itu sangat penting untuk meningkatkan kinerja penyuluh agama di masa depan, serta untuk menjaga kredibilitas dan pengaruh positif mereka di masyarakat," tuturnya.

Lebih lanjut, ia menekankan pentingnya penggunaan media sosial bagi para penyuluh, dan para penyuluh agama Islam juga harus mampu menginformasikan setiap aktivitas yang dilakukan dengan aktif di media sosial, sehingga program Kementerian Agama dan pesan-pesan damai dapat tersampaikan dengan baik kepada masyarakat, terutama dalam menghindari potensi konflik selama pilkada.

Dia juga menyoroti peran penting penyuluh agama Islam dalam penguatan moderasi beragama dan mensukseskan Program Kampung Moderasi Beragama, terutama di Kabupaten Sanggau dan Kabupaten Landak.

"Beragama secara moderat adalah model beragama yang telah lama dipraktikkan dan tetap diperlukan pada era sekarang. Jangan biarkan Indonesia menjadi bumi yang penuh dengan permusuhan dan kebencian," katanya.

Di tempat yang sama, Ketua panitia pelaksana kegiatan yang juga Kepala Bidang Penais Zakat dan Wakaf, Rohadi, dalam laporannya menjelaskan bahwa kepanitiaan kegiatan ini berasal dari unsur Kanwil Kemenag Provinsi Kalbar. Peserta dalam kegiatan ini berjumlah 30 orang, terdiri atas 25 penyuluh agama Islam dari Kankemenag Kabupaten Sanggau dan Kabupaten Landak, serta 5 peserta dari Kanwil Kemenag Provinsi Kalbar.

Rohadi menambahkan bahwa jumlah penyuluh Agama Islam di Kankemenag Kabupaten Landak adalah 81 orang, terdiri dari 5 orang PPPK, 2 orang ASN, dan 74 orang non-PNS. Di Kankemenag Kabupaten Sanggau terdapat 98 orang penyuluh, yang terdiri dari 2 orang PPPK, 1 orang ASN, dan 95 orang Non-PNS.

Secara keseluruhan, jumlah penyuluh agama Islam di Kalimantan Barat berjumlah 1.244 orang, dengan rincian 62 orang PNS, 74 orang PPPK, dan 1.108 orang Non-PNS.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement