Pada April, dinas penjara dan otoritas keamanan setempat mengatakan kapasitas penahanan yang ditentukan untuk tahanan Palestina di penjara Israel adalah 14.500 orang. Padahal, jumlah tahanan sebenarnya melebihi 21 ribu.
Pekan lalu, harian Maariv mengatakan Tel Aviv telah menangkap sekitar 4.150 warga Palestina dari seluruh Tepi Barat sejak perang Gaza dimulai pada 7 Oktober lalu, menurut data Shin Bet.
BACA JUGA: Enam Manfaat Kesehatan Sholat Subuh Berjamaah di Masjid
Namun, Kelompok Tahanan Palestina mengumumkan pada Ahad jumlah tahanan dari Tepi Barat yang diduduki sejak awal perang telah mencapai 9.345 orang atau dua kali lipat jumlah tersebut. Tercatat sekitar 310 wanita dan setidaknya 640 anak-anak termasuk di antara yang ditahan.
Asosiasi itu turut mengecam penolakan Israel untuk mengizinkan Komite Internasional Palang Merah mengunjungi dan memeriksa kondisi penahanan.
Selain itu, metode penganiayaan yang dilakukan Israel termasuk kehausan, kelaparan dan perampasan kebutuhan dasar hidup. Disebutkan setiap tahanan hanya memiliki satu set pakaian sehingga mengadopsi kebijakan kepadatan yang berlebihan.