Ahad 23 Jun 2024 14:00 WIB

Perhelatan MTQ Genjot Pariwisata di Daerah

MTQ momentum memperkenalkan destinasi wisata daerah.

MTQ (ilustrasi)
Foto: Republika/Agung Supriyanto
MTQ (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke XXX tingkat Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) tahun 2024 dipusatkan di Alun-alun Taliwang Kabupaten Sumbawa Barat.

Bupati Sumbawa Barat Dr Musyafirin melalui keterangan tertulisnya di Mataram Minggu mengatakan, ajang MTQ ini sebagai wujud dari semangat gotong-royong dan mendukung pertumbuhan ekonomi masyarakat.

Baca Juga

"Dari kegiatan MTQ ini, Insya Allah selama lima hari ke depan, keramaian di Kota Taliwang akan bertambah dan mendorong aktivitas ekonomi masyarakat bergerak maju," katanya saat membuka acara tersebut.

Pihaknya telah berupaya membangun sinergi, mengoptimalkan seluruh potensi dan sumber daya yang dimiliki agar dapat memberikan pelayanan yang prima, kenyamanan, dan keamanan kepada seluruh kafilah.

"Namun meskipun begitu, kami menyadari banyak sekali keterbatasan terutama dalam hal tempat pemondokan kafilah," katanya.

Ia menjelaskan, banyak kafilah dari kabupaten/kota yang tidak mendapatkan hotel yang berdekatan dengan arena, sehingga dalam hal pemondokan, dapat mempergunakan rumah-rumah warga yang berada di Kota Taliwang.

"Ada hikmah yang dapat kami petik bahwa antusiasme warga ketika diberi tanggung jawab untuk memondokkan para kafilah di rumahnya masing-masing," katanya.

Dengan kedatangan para qari/qariah, hafidz/hafidzah ke rumah-rumah penduduk, warga dapat secara langsung mendengarkan, melihat dan belajar tentang bagaimana melantunkan Alquran dengan baik dan benar.

Bagi mereka, keberkahan Alquran yang datang bersemayam ke dalam jiwa-jiwa mereka adalah hal yang teramat penting dan semangat kekeluargaan dalam bingkai persaudaraan sesama warga NTB.

"Nilai yang tak bisa tertukar dengan materi," katanya.

Sementara itu, Pj Sekretaris Daerah Provinsi NTB H Ibnu Salim mengatakan, kegiatan MTQ tingkat provinsi ini agar dapat didorong untuk mengaplikasikan nilai Alquran menjadikan masyarakat NTB yang berakhlak.

"Alunan suara yang indah nan merdu dihiasi dengan tajwid oleh para qari-qariah dapat menentramkan qalbu," katanya

Selanjutnya kepada para Dewan Hakim dirinya menyampaikan pesan, perlu diingat bahwa dewan hakim dituntut untuk menjunjung tinggi sportivitas, aturan yang berlaku. Karena ini merupakan tugas yang mulia dan terhormat yaitu menjaga kemurnian Alquran.

"Sehingga ke depan kita bisa membawa nama harum NTB di tingkat nasional maupun internasional," katanya.

MTQ merupakan kompetisi membaca Alquran yang diadakan di berbagai tingkat, mulai dari lokal hingga internasional. MTQ bertujuan untuk meningkatkan kecintaan terhadap Alquran, memperdalam pemahaman serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari, dan melestarikan tradisi membaca Alquran dengan tartil dan tajwid yang benar.

MTQ pertama kali diadakan di Indonesia pada tahun 1968 di Makassar, Sulawesi Selatan. Sejak saat itu, MTQ telah berkembang menjadi acara nasional yang rutin diadakan setiap tahun atau dua tahun sekali di berbagai daerah di Indonesia. Selain tingkat nasional, ada juga MTQ yang diselenggarakan di tingkat provinsi, kabupaten/kota, dan bahkan antar negara di level internasional.

MTQ mencakup beberapa kategori lomba, di antaranya:

Tilawah: Membaca Alquran dengan tartil (lambat, hati-hati, dan sesuai dengan tajwid).

Tahfidz: Menghafal Alquran dalam beberapa juz, seperti 1 juz, 5 juz, 10 juz, hingga 30 juz.

Tafsir: Menafsirkan ayat-ayat Alquran.

Syarhil Quran: Menyampaikan pidato atau ceramah yang berkaitan dengan kandungan Alquran.

Fahmil Quran: Lomba pemahaman isi kandungan Alquran.

Khattil Quran: Seni kaligrafi Alquran.

Tujuan dan manfaat MTQ adalah sebagai berikut:

Meningkatkan Kecintaan terhadap Alquran

MTQ mendorong umat Islam untuk lebih mencintai dan memahami Alquran.

Mengembangkan Bakat

MTQ menjadi ajang untuk mengembangkan dan menunjukkan bakat dalam membaca, menghafal, dan memahami Alquran.

Pembinaan mental dan spiritual

Melalui MTQ, peserta dan masyarakat umum dapat meningkatkan kualitas spiritual dan mental.

Mempererat Persaudaraan

MTQ menjadi sarana mempererat ukhuwah Islamiyah (persaudaraan Islam) di antara umat Islam dari berbagai daerah dan negara.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement