REPUBLIKA.CO.ID, JEDDAH -- Kementerian Haji dan Umroh Arab Saudi telah mulai mengeluarkan visa umroh untuk musim pascahaji. Saudi Press Agency melaporkan penerbitan visa umroh ini menyusul berakhirnya ibadah haji pada Rabu (19/6/2024).
Kementerian mengumumkan pada Kamis bahwa mereka bekerja keras menerapkan arahan kepemimpinan yang bijaksana untuk mengakomodasi lebih banyak jamaah haji dan umroh. Selain itu, menyediakan layanan yang memenuhi kebutuhan dan aspirasi mereka.
Dialnsir di Saudi Gazette, Kamis (20/6/2024), kementerian telah menghentikan penerbitan izin umroh melalui aplikasi Nusuk untuk jangka waktu satu bulan sejak 23 Mei. Hal ini bertujuan agar jamaah haji yang mulai berbondong-bondong ke Makkah dari seluruh dunia dapat menunaikan ibadahnya dengan mudah dan nyaman.
Kementerian kemudian mengumumkan bahwa Aplikasi Nusuk akan melanjutkan penerbitan visa umroh mulai tanggal 15 Dzulhijjah, bertepatan dengan 21 Juni.
Dalam pernyataan barunya, kementerian mengatakan bahwa dimulainya kembali penerbitan visa umroh akan memperlancar kelancaran kedatangan jamaah umroh ke Kerajaan.
“Inisiatif tahunan ini dilakukan segera setelah musim haji. Ini memanfaatkan keahlian kementerian dan menetapkan program teknis dan lapangan untuk melayani jamaah haji dan umroh serta memfasilitasi ibadah mereka,” kata kementerian dalam sebuah pernyataan.