Kamis 20 Jun 2024 05:00 WIB

Ibnu Abbas Jawab Argumentasi Kaum Ekstremis

Ibnu Abbas adalah seorang sahabat Nabi yang alim.

Sahabat Nabi (ilustrasi)
Foto:

“Wahai kalian, sampaikan kepadaku alasan kebencian kalian kepada menantu Rasul SAW beserta sahabat Muhajirin dan Anshar! Ketahuilah, Alquran pertama-tama turun kepada mereka. Dan tidak ada seorang sahabat Nabi yang bersama dengan kalian kini,” ucap Ibnu Abbas.

“Kami punya tiga alasan,” kata pendebat dari kaum Khawarij.

Ibnu Abbas lalu mempersilakan mereka mengutarakannya. Tidak sekalipun sang “tinta umat” menyela hingga orang-orang itu selesai menyampaikan pokok pikirannya. Dan, inilah dalih-dalih Khawarij.

Pertama, Ali telah menjadikan manusia sebagai hakim—yakni dalam momen tahkim. Padahal, lanjut Khawarij, Allah berfirman dalam surah Yusuf ayat 40, yang artinya, “Keputusan itu hanyalah milik Allah.”

Kedua, Ali telah memerangi musuh, yakni kubu ‘Aisyah binti Abu Bakar, dalam Perang Unta. Namun, setelah menang, Ali tidak mengambil harta rampasan. Mereka mengecap, kalau ‘Aisyah adalah Mukmin, tentu haram bagi kami berperang terhadapnya.

Ketiga, Ali telah menghapus sebutan amirul mukminin dari dirinya. Khawarij menganggap, maka sejak itu ayahanda Hasan dan Husain tersebut menjadi amirul kaafiriin.

Ibnu Abbas lalu menjawab ketiga argumentasi orang-orang ekstremis tersebut sebagai berikut.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement