Kamis 20 Jun 2024 04:25 WIB

Menelusuri Penyebaran Islam di Tanah Australia, Ada Jejak Dakwah Muslim Makassar

Penunggang unta berperan besar dalam penyebaran Islam di Australia.

Rep: Fuji E Permana/ Red: Ani Nursalikah
Muslim Afganistan dengan kafiah untanya pada zaman Australia dari tahun 1860-1920.
Foto:

Atap masjidnya dibuat miring agar memberi perlindungan dari cahaya matahari. Bagian depan masjid terbuka sehingga memungkinkan udara mengalir melalui area bagian dalam untuk mengeluarkan udara hangat. Sementara, dinding masjid yang pendek dan terbuat dari lumpur membantu ventilasi bangunan dan melancarkan pergerakan udara.  

Kisah lain, Saleh (Charlie) Sadadeen yang tiba di Australia pada akhir tahun 1890. Saleh diakui telah membangun masjid pertama di wilayah Alice Spring pada tahun 1913. Saleh meninggal dunia pada 1933 saat bisnis untanya mulai merosot. Sekarang namanya dipakai untuk menamai kota satelit, sekolah, dan lapangan.

photo
Anggota komunitas Muslim pergi setelah merayakan liburan Islam Idul Adha di Masjid Auburn Gallipoli di Sydney, Australia, 31 Juli 2020. - (EPA-EFE/JOEL CARRETT)

Banyak terdapat kuburan para penunggang unta di Australia. Sebagai contoh, di pemakaman Bourke, pada batu nisan di sana tertulis Wahub Afghan meninggal pada Agustus 1895.

Pada nisan tersebut tertulis Bismillahirrahmanirrahim, syahadat, dan Surat Al-Ikhlas. Di Pemakaman Bourke juga ditemukan gubuk yang terbuat dari seng. Gubuk tersebut digunakan sebagai mushala oleh umat Islam di sana pada masa lalu.

Selain itu, ada Masjid Broken Hill yang diperkirakan menjadi masjid pertama di New South Wales. Masjid tersebut dibangun di situs kamp unta yang sudah tua. Para penunggang unta dulu biasa beristirahat di sana sambil merencanakan perjalanan mereka.

Baca di halaman selanjutnya...

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement