Kamis 13 Jun 2024 05:33 WIB

Saat Ernest Renan Menggugat Identitas Yahudi Ashkenazi

Teori Ernast Renan mengatakan, orang Yahudi Ashkenazi keturunan bangsa Khazar.

Sejumlah pelayat menyaksikan prosesi pemakaman Shragee Gestetner, penyanyi Kanada yang meninggal saat perayaan Lag Baomer di Yerusalem, Jumat (30/4). Insiden di festival keagamaan yang dihadiri oleh puluhan ribu orang Yahudi ultra-Ortodoks itu menewaskan puluhan orang dan membuat ratusan orang terluka. Peristiwa tersebut menjadi salah satu bencana sipil paling mematikan di negara itu. (AP Photo/Ariel Schalit)
Foto:

Sekadar informasi, selain Teori Khazaria, teori lain yang berkembang soal asal muasal Yahudi Ashkenazi atau Yahudi Eropa adalah Teori Rhineland (Rhineland Hypothesis). Teori ini beranggapan Yahudi Ashkenazi merupakan keturunan Yahudi dari Kanaan, Timur Tengah.

Mereka bermigrasi ke Eropa menyusul keberhasilan Umar Bin Khattab membebaskan Palestina dari Romawi Byzantium pada tahun 637. Konon, migrasi berdurasi panjang, hingga 200 tahun.

BACA JUGA: Pengakuan Bos Rental Susah Payah Cari Mobil Hilang di Pati, dan Jawaban Polisi

Kemudian, pada abad ke-15, sekitar 50 ribu Yahudi yang mengisolasi diri, meninggalkan Rhineland atau Jerman di Eropa Barat, menuju Eropa Tengah dan Eropa Timur. Konon, di sana, Yahudi berkembang pesat melebihi komunitas lain berkat hyperbaby boom.

Alhasil, meskipun terjadi perang, persekusi terhadap orang Yahudi, wabah, dan kesulitan ekonomi, populasi Yahudi Ashkenazi tetap melonjak signifikan. Dan, pada abad ke-20, telah moroket mencapai delapan juta orang.

Tapi, karena cerita ledakan populasi itu terbilang ganjil dan kurang masuk akal, Science Daily menyatakan bahwa sejumlah pakar seperti Prof Harry Ostrer dan Dr Gil Atzmon akhirnya hanya menyebutnya dengan istilah "keajaiban".

sumber : Pusat Data Republika
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement