Rabu 12 Jun 2024 04:03 WIB

Tangisan Panjang Umar bin Abdul Aziz Usai Sholat Tahajud

Pada akhir malam, Umar mulai bermunajat hingga akhir fajar.

Kisah Umar bin Abdul Aziz Takut Peluang Korupsi (ilustrasi)
Foto: wikipedia
Kisah Umar bin Abdul Aziz Takut Peluang Korupsi (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, Meski bukan shalat wajib, tahajud menjadi shalat sunah yang diutamakan Allah SWT dan rasul-Nya. Bertebaran ayat-ayat yang mengungkap keutamaan shalat pada sepertiga malam ini. Di antaranya tercantum pada QS as-Sajadah: 16. "Lambung mereka jauh dari tempat tidurnya. Sementara, mereka berdoa kepada Tuhannya dengan rasa takut dan harap."

Umar bin Abdul Aziz, salah satu penguasa Muslim paling sukses di zamannya pun tak kendor shalat tahajud. Kesaksian tahajud Umar disampaikan istrinya, Fathimah binti Abdul Malik, kepada Al Mughirah ibn Hakim. "Hai Mughirah, saya tahu bahwa kadang-kadang di antara manusia ada orang yang lebih rajin shalat dan puasa daripada Umar. Akan tetapi, saya tidak pernah melihat orang yang dekat kepada Tuhannya seperti kedekatan Umar. Setelah shalat Isya pada akhir waktu, dia merebahkan diri di atas tempat sujud. Dia berdoa dan menangis hingga tertidur. Kemudian, dia bangun, lalu berdoa dan menangis hingga tertidur. Demikian seterusnya hingga Subuh. ( Al Zuhd karya Ibn Hanbal).

Umar bin Abdul Aziz punya mushala khusus di tengah rumahnya. Tidak seorang pun boleh memasukinya. Di sana, pada akhir malam dia mulai bermunajat hingga terbit fajar. Fathimah pun pernah dibuat sedih saat mendapati Umar sedang gundah usai membacakan sebuah ayat pada malam ketika dia shalat.

"Pada hari itu, manusia seperti anai-anai bertebaran dan gunung-gunung seperti bulu yang dihambur-hamburkan." Sang Amirul Mukminin pun menjerit. "Oh betapa buruknya keadaanku pada Subuh ini. Kemudian, dia duduk dan merebahkan diri. Dia mulai bersikap dingin kepada istrinya.

Dia pun melanjutkan perkataannya. "Celaka aku! Bagaimana aku pada hari manusia seperti anai-anai yang bertebaran dan gunung-gunung seperti bulu-bulu yang dihamburkan." Dia pun jatuh seperti mayat hingga terdengar suara azan Subuh. Fathimah, istrinya, kerap berderai air mata saat mengingat kejadian itu.

sumber : Pusat Data Republika
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement