REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim dari Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Karawang, Jawa Barat, menemukan adanya sejumlah hewan kurban yang mengidap penyakit kudis (skabies) dan orf di wilayah tersebut. Penemuan itu dilakukan usai mereka menyambangi lapak-lapak penjualan di Karawang.
Menurut Kepala Bidang Peternakan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Karawang Handoko, pihaknya telah menyebar petugas pemeriksa ke sejumlah titik. Hal itu dilakukan untuk memastikan, konsumen memperoleh hewan kurban yang sehat.
Hasil pemeriksaan menunjukkan, sejumlah hewan kurban di Karawang menderita beragam penyakit. Di antaranya, terdapat yang menderita penyakit skabies dan orf. Ada pula hewan yang mengalami demam.
Skabies adalah penyakit ektoparasit utama yang menyerang bagian kulit hewan, semisal jenis kambing, domba dan sapi. Adapun orf merupakan penyakit kulit yang menyebabkan gejala melepuh pada kulit, terutama daerah sekitar mulut. Ini sering menyerang kambing dan domba.
Handoko menyampaikan, penemuan sejumlah penyakit itu tidak berarti bahwa hewan kurban tidak layak jual. Jenis penyakit seperti itu dapat diatasi dengan cara perawatan selama beberapa hari dan penyuntikan. Adapun hewan kurban yang mengalami demam, lanjut dia, dapat diberi asupan vitamin sesuai dosis yang dibutuhkan.
Atas temuan penyakit pada hewan kurban itu, Handoko mengimbau para pembeli hewan kurban agar lebih selektif dalam memilih. Para penjual juga diminta agar hanya memasarkan hewan kurban yang cukup umur dan berkondisi sehat.
Tim pemeriksaan hewan kurban di Karawang, Jabar, terdiri atas 192 orang. Mereka terdiri atas gabungan dari dokter hewan, UPTD Pertanian dan Peternakan, serta penyuluh Pertanian Karawang. Selain itu, mereka juga dibantu oleh 22 petugas dari Bidang Peternakan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Karawang.