Kamis 06 Jun 2024 15:20 WIB

Upaya Daerah Kendalikan Harga Bahan Pokok Jelang Idul Adha

Pemerintah daerah mengantisipasi kenaikan harga sejumlah bahan pokok jelang Idul Adha

Ilustrasi operasi pasar untuk menekan kenaikan harga bahan pokok jelang Idul Adha.
Foto:

"Mudah-mudahan dengan adanya OPM ini ibu bapak merasa terbantu, mengingat sedang mengalami inflasi dan beberapa hari lagi menjelang Idul Adha, dan biasanya harga bahan pokok mengalami kenaikan," kata Penjabat Bupati Ciamis Engkus Sutisna usai meninjau langsung pelaksanaan OPM di Kantor Kecamatan Rancah, Ciamis, Rabu.

Ia menuturkan, Pemkab Ciamis selama ini terus berupaya menjaga ketersediaan maupun harga pangan agar tersedia dan harganya stabil tidak terjadi kenaikan yang cukup tinggi di pasaran saat momentum hari raya besar keagamaan.

Seperti momentum jelang Idul Adha, kata dia, Pemkab Ciamis bekerja sama dengan Kantor Bank Indonesia dan OJK Tasikmalaya melakukan OPM sebagai salah satu menjaga stabilitas harga pangan di pasaran, dan membantu memenuhi kebutuhan pokok masyarakat.

"Semoga juga untuk ke depannya harga-harga di Kabupaten Ciamis cepat stabil, sehingga daya beli masyarakat meningkat, sehingga mengalami dan merasakan kesejahteraan yang merata," katanya.

Pelaksanaan OPM tersebut disinergikan dengan sosialisasi literasi dan edukasi keuangan dalam rangka menjelang hari besar keagamaan Idul Adha 1445 Hijriyah dan peringatan Hari Ulang Tahun ke-382 Ciamis.

Komoditas pangan yang dijual yakni beras dengan harga Rp74 ribu untuk 5kg beras premium, dan Rp59 ribu untuk 5kg beras medium.

Selanjutnya harga gula pasir Rp17 ribu per kg, minyak goreng Rp15 ribu per liter, terigu Rp10 ribu per kg, dan telur Rp26 ribu per kg.

Komoditas lainnya berbagai jenis sayuran juga dijual dengan harga Rp5 ribu per paket, kemudian ada juga produk lainnya yang dijual oleh pelaku UMKM setempat.

Gerakan Pangan Murah di Kuningan

Pemerintah Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, menggencarkan program Gerakan Pangan Murah yang menyasar ke sejumlah desa untuk menjaga stabilitas harga pokok menjelang Hari Raya Idul Adha 1445 Hijriah/2024 Masehi.  

“Program GPM ini bertujuan untuk menstabilkan pasokan dan harga pangan. Gerakan ini dirancang untuk memberikan akses pangan yang terjangkau bagi masyarakat, khususnya dalam menghadapi momen penting seperti Idul Adha,” kata Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Kuningan Dian Rachmat Yanuar di Kuningan, Rabu.  

Ia menjelaskan program tersebut sudah mulai dilaksanakan, sala satunya di Desa Japara, Kuningan pada Selasa (4/6).

Dalam program GPM disediakan bahan pangan murah seperti beras, daging, aneka sayur dan lainnya yang dibeli oleh masyarakat.  

“Program ini sangat membantu masyarakat, karena harga-harga berbagai komoditas ini dijamin di bawah pasaran karena ada subsidi dari pemerintah,” ujarnya.  

Tidak hanya membantu pemenuhan kebutuhan pangan masyarakat, Dian menyebut program ini menjadi salah satu strategi yang cukup efektif untuk mengendalikan inflasi di Kabupaten Kuningan mendekati hari besar keagamaan.  

“Kami pastikan kalau harga pokok untuk bahan pangan tetap stabil menjelang Idul Adha,” katanya.  

Sementara Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Kuningan Wahyu Hidayah menuturkan program GPM juga dijadwalkan digelar di Desa Lebakherang pada Jumat (7/6), serta di Desa Kawungsari pada Sabtu (11/6).  

Dia mengemukakan dalam kegiatan itu pihaknya turut menggandeng produsen pangan dan distributor, untuk menyediakan bahan pokok terjangkau bagi masyarakat di dua desa tersebut.  

“Untuk harga, semua komoditas pangan yang dijual selalu di bawah harga pasar, karena adanya subsidi untuk produk pangan tersebut,” ujar Wahyu.  

Pihaknya menjamin bakal mengoptimalkan program ini sebagai sarana guna menjaga rantai pasok pangan, dengan mengurangi hambatan distribusi dan pengendalian harga.  

“Mudah-mudahan dapat membantu dalam pengendalian inflasi yang akan memberikan dampak positif jangka panjang terhadap ketahanan pangan di Kabupaten Kuningan,” ucap dia. 

Harga Cabai di Daerah ini Tembus Rp 53.333

Harga cabai rawit merah dan hijau mengalami kenaikan pekan pertama   Juni 2024 mencapai Rp 53.333 per kilogram di tingkat pedagang. 

"Ada empat komoditi yang mengalami kenaikan harga jelang  Idul Adha tahun 2024 di pasaran pada tingkat pedagang," kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Sigi Agus Munandar di Sigi, Kamis.

Komoditi yang mengalami kenaikan yaitu cabai rawit merah sebelumnya Rp51.667 per kilogram menjadi Rp53.333 per kilogram dan cabai rawit hijau naik menjadi Rp36.667 dari sebelumnya Rp35 ribu per kilogram.

Sedangkan harga komoditi lainnya seperti bawang bombai sebelumnya Rp45 ribu per kilogram menjadi Rp48.333 per kilogram dan sawi hijau sebelumnya Rp7.500 per kilogram menjadi Rp8.167 per kilogram. 

"Kenaikan beberapa komoditi karena kurang pasokan yang masuk ke pasar dan naiknya harga pada tingkat pengepul," ucapnya.

Hanya satu komoditi yang mengalami penurunan harga yaitu telur ayam ras menjadi Rp28 ribu per kilogram dari sebelumnya Rp29 ribu per kilogram.

"Untuk komoditi yang mengalami penurunan yaitu telur ayam ras karena membanjirnya stok di pasaran," ujarnya. 

Pihaknya setiap pekan melakukan pemantauan harga bahan pokok di Kabupaten Sigi.

"Dua kali sepekan yaitu hari Minggu dan Kamis kami melakukan pemantauan harga di Pasar Biromaru, " sebutnya. 

Agus menuturkan kenaikan beberapa komoditi di atas tidak memberikan dampak signifikan terhadap daya beli masyarakat.

"Sedangkan harga dan ketersediaan stok komoditi yang lain masih stabil dan lancar," tuturnya. 

 

Lihat halaman berikutnya >>>

 

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement