Selasa 04 Jun 2024 00:42 WIB

Dua Hal yang Wajib Dihindari jika Menginginkan Rezeki Berlimpah

Rezeki berlimpah akan membawa ketenangan hidup.

Ilustrasi bekerja untuk mendapatkan rezeki berlimpah.
Foto: Republika/Prayogi
Ilustrasi bekerja untuk mendapatkan rezeki berlimpah.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Ada dua poin besar yang menghambat seseorang mendapatkan rezeki berlimpah. Dua poin ini menjadi penghalang utama bagi siapapun yang menginginkan banyak kenikmatan. Dua hal itu adalah sebagai berikut 

Pertama, tidak menunaikan kewajiban membayar zakat dan tidak pula melaksanakan anjuran sedekah

Padahal anjuran tersebut diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW. Padahal, sedekah adalah salah satu faktor terbesar seseorang diberi penghidupan yang berkah, tumbuh, berkembang, dan berkesinambungan.

Baca Juga

Ingatlah selalu firman Allah SWT berikut ini:

قُلْ إِنَّ رَبِّى يَبْسُطُ ٱلرِّزْقَ لِمَن يَشَآءُ مِنْ عِبَادِهِۦ وَيَقْدِرُ لَهُۥ ۚ وَمَآ أَننفَقْتُم مِّن شَىْءٍ فَهُوَ يُخْلِفُهُۥ ۖ وَهُوَ خَيْرُ ٱلرَّٰزِقِينَ

"Katakanlah: "Sesungguhnya Tuhanku melapangkan rezeki bagi siapa yang dikehendaki-Nya di antara hamba-hamba-Nya dan menyempitkan bagi (siapa yang dikehendaki-Nya)". Dan barang apa saja yang kamu nafkahkan, maka Allah akan menggantinya dan Dialah Pemberi rezeki yang sebaik-baiknya" (QS Saba ayat 39).

Karena itu, seorang Muslim yang tidak membayar zakat dan tidak bersedekah, maka hal tersebut menjadi faktor penyebab sempitnya rezeki, dan berkurangnya serta hilangnya keberkahan hidup.

Kedua, memutus tali silaturahim

Memutus tali silaturahim merupakan salah satu penyebab terbatasnya rezeki. Nabi SAW telah berpesan bahwa menjaga tali silaturahmi merupakan salah satu penyebab luasnya rezeki.

Diriwayatkan dari Anas bin Malik RA, Nabi Muhammad SAW bersabda:

(مَن سَرَّهُ أنْ يُبْسَطَ عليه رِزْقُهُ، أوْ يُنْسَأَ في أثَرِهِ فَلْيَصِلْ رَحِمَهُ)

"Siapa yang ingin dilapangkan pintu rizeki untuknya dan dipanjangkan umurnya, hendaknya ia menyambung tali silaturrahmi" (HR Bukhari).

Menyambung tali silaturahim ini antara lain dengan melakukan kunjungan, memberikan hadiah atau dukungan jika diperlukan, dan melakukan komunikasi dengan perkataan yang baik, lemah lembut, serta keikutsertaan dalam suka dan duka.

sumber : Republika
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement