Rabu 22 May 2024 11:56 WIB

Kisah Muslim Aljazair Dibuang ke Kaledonia Baru, Tolak Suguhan Daging Babi Hingga Wafat

Muslim Aljazair dibuang ke Kaledonia Baru pada sekitar tahun 1870-an.

Rep: Fuji E Permana/ Red: Ani Nursalikah
Suasana pascakerusuhan di Noumea, Kaledonia Baru, Rabu 15 Mei 2024.
Foto:

Ketika para warga Aljazair yang diasingkan dibebaskan dari penjara di Kaledonia Baru, mereka tidak diizinkan kembali ke rumah di Aljazair. Banyak keturunan Aljazair merasakan kedekatan yang kuat dengan apa yang mereka anggap sebagai Tanah Air mereka dan melakukan perjalanan ke Aljazair untuk menemukan asal usul mereka. Ini dianggap sebagai ritual peralihan yang penting.

"Kami tahu dari mana kami berasal. Kami mendapatkan kembali identitas Aljazair kami atau Arab sebagaimana mereka menyebutnya di sini, itu selalu ada di dalam diri kita,” kata Bernard Salem, seorang keturunan orang Aljazair yang dideportasi oleh kolonial Prancis 150 tahun yang lalu.

Semua warga asli Aljazair yang dideportasi adalah laki-laki dan banyak yang akhirnya menikah dengan narapidana perempuan Prancis yang juga dikirim ke pulau tersebut dari daratan Prancis. Jadi, saat ini keturunan orang Aljazair yang dideportasi adalah ras campuran. Banyak di antara mereka yang bangga dengan warisan multi-etnis dan multi-budaya mereka, namun tetap merasa seperti orang Aljazair.

“Apakah kamu tahu bagaimana mereka (warga Aljazair) bisa bertahan (di pengasingan)?” tanya Halima Jean, keturunan Aljazair lainnya.

"Solidaritas," jawab Halima Jean.

Hubungan antara orang-orang yang dibuang inilah yang menurut banyak orang membiarkan nenek moyang mereka melestarikan tradisi seperti memberi nama Arab kepada anak-anak mereka, terlibat dalam olahraga berkuda, bahasa Arab, dan agama Islam. Seringkali, rasa identitas mereka melampaui garis keturunan dan banyak keturunan yang mencoba mendapatkan kewarganegaraan Aljazair.

Warga Aljazair yang diasingkan ke Kaledonia Baru adalah kisah gerakan perlawanan anti-kolonial yang kuat namun akhirnya berhasil dihancurkan oleh kolonial Prancis yang gemar menjajah. Namun, sekarang publik melihat bagaimana keturunan orang Aljazair yang dideportasi mampu mempertahankan identitas dan tradisi mereka satu setengah abad kemudian.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement