REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pada Ahad (21/4), ribuan jamaah berkumpul untuk merayakan Haul ke-48 Habib Sholeh bin Muhsin Al Hamid. Mereka memperingati warisan spiritual tokoh agama yang telah lama berjasa bagi masyarakat.
Acara haul tersebut diadakan di Masjid Riyadhus Sholihin, Tanggul, Jember, Jawa Timur, dipenuhi dengan doa, dzikir, dan tausiah keagamaan.
Acara Haul yang dihelat setiap tahun ini menandai peringatan kepergian Habib Sholeh bin Muhsin Al Hamid yang tetap menjadi sumber inspirasi bagi banyak orang. Dengan penghormatan yang tulus, para jamaah berkumpul untuk mengenang kearifan dakwah Islam yang ditinggalkan oleh alim asal Hadhramaut tersebut.
Lingkungan Masjid Riyadhus Sholihin dipenuhi tamu undangan, di antaranya tokoh-tokoh agama, pejabat setempat, dan masyarakat umum. Rangkaian acara haul juga diisi dengan shalawat, sambutan-sambutan, pembacaan biografi, dan tausiah keagamaan.
Tausiah keagamaan disampaikan oleh Habib Abdullah Al-Haddar, Habib Hamid bin Abdullah Al Kaf, Habib Ali bin Abdurrahman Al Habsyi, Habib Taufiq Assegaf, dan tokoh-tokoh agama lainnya.
Dalam tausiahnya Habib Abdullah Al-Haddar mengatakan, tidak ada sebuah nikmat yang Allah berikan kepada manusia kecuali itu adalah wasilah Nabi Muhammad dan tidak ada satupun bala yang telah dijauhkan dari manusia kecuali itu wasilahnya Nabi Muhammad.
Lihat halaman berikutnya >>>