“Alhamdulillah saya sendiri merasakan Allah yang mencukupkan rezeki. Kayak waktu itu mau pasang AC, ada teman datang dari Amerika, dia liburan di sini. Dia ikut menyumbang. Saya belum membuka amplopnya. Ketika dibuka jumlahnya pas sesuai yang dibutuhkan,” katanya.
Rieska berharap ke depannya semakin banyak orang yang tahu tentang keberadaan mushala Ar-Rahmah dan turut memakmurkan ataupun membantu berbagai kegiatan.
“Harapan kami, kalau tempat ini digunakan banyak orang yang bersujud kepada Allah dan mendapat manfaat serta kebaikan, mudah-mudahan itu bisa menjadi syiar kita untuk dakwah di Jepang,” katanya.
Salah satu jamaah, Wahdaniah, mengikuti berbagai kegiatan di mushala Ar-Rahmah, mulai dari kajian, buka puasa bersama hingga sholat berjamaah. Ia merupakan perawat yang bekerja di Prefektur Gunma yang berjarak sekitar 166 kilometer dari musala tersebut.
“Kenapa saya datang jauh-jauh dari Gunma karena saya merasa menemukan keluarga baru di sini,” katanya.