Kamis 29 Feb 2024 09:56 WIB

30 Ribu Tentara Israel Alami Gangguan Mental Sejak Genosida

Korps Medis tentara Israel berencana meresmikan pusat kesehatan mental baru.

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Ani Nursalikah
Seorang tentara Israel mempersiapkan drone untuk diluncurkan di dekat perbatasan Israel-Gaza, Israel selatan, Selasa, (9/1/2024).
Foto:

Desember 2023 pun, sedikitnya 500 tentara Israel yang didiagnosis menderita C sejak awal agresi pendudukan terhadap Gaza. Pusat-pusat rehabilitasi terpaksa dibuka untuk merehabilitasi sejumlah besar tentara yang terluka secara psikologis maupun fisik dalam pertempuran sengit di Jalur Gaza.

Israel telah melancarkan serangan mematikan di Jalur Gaza menyusul serangan Hamas pada 7 Oktober. Adapun pengeboman Israel yang terjadi kemudian telah menewaskan hampir 29.954 warga Palestina dan melukai lebih dari 70 ribu orang akibat kehancuran massal dan kekurangan kebutuhan pokok.

Perang Israel telah menyebabkan 85 persen penduduk Gaza terpaksa mengungsi di tengah kekurangan makanan, air bersih, dan obat-obatan. Sementara 60 persen infrastruktur di wilayah kantong tersebut telah rusak atau hancur, menurut PBB.

Di Mahkamah Internasional, Israel dinyatakan telah melakukan genosida. Keputusan sementara pada bulan Januari memerintahkan Tel Aviv untuk menghentikan tindakan genosida dan mengambil tindakan untuk menjamin bahwa bantuan kemanusiaan diberikan kepada warga sipil di Gaza.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement