REPUBLIKA.CO.ID, CIANJUR -- Pondok Pesantren Jawahirul Hidayah berlokasi di Kp. Ciherang Rawajaya, Desa Ciputri, Kec. Pacet, Kab. Cianjur, Jawa Barat. Pondok Pesantren Jawahirul Hidayah merupakan salah satu pesantren yang terdampak gempa magnitudo 5,6 SR yang terjadi di Cianjur pada Senin, 27 November 2022 lalu. Bangunan madrasah luluh lantak terdampak gempa ini.
Berkat wakaf dari para donatur dan mitra Rumah Wakaf, bangunan pesantren yang terdiri dari dua lantai pun selesai diperbaiki dan diresmikan pada Juli 2023. Turut hadir dalam peresmian tersebut Wakil Bupati Cianjur, Tubagus Mulyana Syahrudin, S.Pd., M.Si, MUI Kecamatan Pacet, Kepala Desa Ciputri, dan tokoh masyarakat Kampung Ciherang Rawajaya.
"Saya selaku Pimpinan Pondok Pesantren Jawahirul Hidayah mengucapkan banyak terima kasih kepada Rumah Wakaf atas bantuan dan kontribusi yang sangat besar dalam membantu pembangunan pesantren pascagempa bumi Cianjur. Saya doakan keberkahan bagi pengurus Rumah Wakaf beserta donatur, alhamdulillah berkat kebaikan bapak dan ibu pesantren kami bisa berdiri kembali setelah hancur pada saat gempa bumi Cianjur kemarin," ujar KH Ayi Solahudin.
Kegiatan belajar mengajar santri dilaksanakan setiap pagi, siang, dan malam yang berfokus pada pengkajian kitab-kitab keislaman. Selain kegiatan para santri, Pondok Pesantren Jawahirul Hidayah juga dipakai untuk kegiatan bapak-bapak dan ibu-ibu yang dilaksanakan setiap senin mulai dari ba'da maghrib sampai isya.
Pondok juga seringkali menjadi tempat masyarakat untuk melaksanakan perayaan hari besar Islam. Bertepatan dengan perayaan Isra Mi'raj pada Sabtu 24 Februari 2024, Rumah Wakaf menyalurkan Berbagi untuk Yatim dan Dhuafa, berupa 42 bingkisan berisi sembako dan alat tulis untuk anak yatim dhuafa penyintas gempa di Pesantren Jawahirul Hidayah serta warga Kp. Ciherang Rawajaya.
“Alhamdulillah, program Berbagi untuk Yatim dan Dhuafa adalah salah satu program utama Rumah Wakaf yang digulirkan khususnya menjelang bulan Ramadhan hingga sepanjang tahun 2024 ini,” ujar Rendi Septiyan Nugraha, CEO Rumah Wakaf.
“Program Berbagi untuk Yatim dan Dhuafa, Rumah Wakaf dedikasikan untuk membantu anak-anak yang berasal dari keluarga pra-sejahtera agar bisa mendapatkan kebahagiaan yang khas di masa-masa melangitnya harga berbagai barang dan bahan pokok sehingga menyulitkan ekonomi keluarga mereka,” ucap Rendi.