Senin 26 Feb 2024 10:38 WIB

Peringatan Raja Yordania Jika Israel Berani Serang Gaza Saat Ramadhan

Israel mengancam akan berperang di Rafah di sepanjang perbatasan Mesir.

Rep: Fuji E Permana/ Red: Ani Nursalikah
Raja Yordania Abdullah II ibn Al-Hussein.
Foto:

Selama serangan Hamas terhadap Israel pada tanggal 7 Oktober, militan Palestina menyandera sekitar 250 orang, 130 di antaranya masih berada di Gaza, termasuk 31 orang diperkirakan tewas, menurut Israel.

Seperti gencatan senjata selama seminggu sebelumnya pada bulan November yang membebaskan lebih dari 100 sandera dan 240 tahanan Palestina. Qatar, Mesir, dan Amerika Serikat telah mempelopori upaya untuk mencapai kesepakatan baru.

Tekanan internasional untuk melakukan gencatan senjata telah meningkat dalam beberapa pekan terakhir, ketika jumlah korban syahid akibat serangan militer Israel di wilayah Palestina mendekati 30.000 orang, sebagian besar adalah perempuan dan anak-anak, menurut Kementerian Kesehatan Gaza.

Israel telah berjanji untuk menghancurkan Hamas yang menguasai Gaza sebagai tanggapan atas serangan mereka pada bulan Oktober yang mengakibatkan kematian 1.160 orang, sebagian besar warga sipil.

Ketika ditanya tentang tuntutan AS agar Israel melindungi warga sipil di Rafah, Netanyahu mengatakan para pemimpin militernya pada hari Ahad akan menunjukkan kepadanya “rencana ganda, rencana untuk mengungsi dan rencana untuk membubarkan batalion (Hamas) yang tersisa.”

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement