REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dompet Dhuafa sebagai lembaga filantropi senantiasa dituntut untuk terus meningkatkan kualitas program yang dikelolanya. Sebagai ikhtiarnya, mulai tahun ini, Dompet Dhuafa membentuk mitra pelaksana guna memastikan program-program tersebut tepat sasaran. Jumat (23/2/2024) lalu, Dompet Dhuafa memperkenalkan mitra pelaksana program pendidikannya, yaitu Yayasan GREAT Edunesia.
Perkenalan tersebut dilakukan pada momen konsolidasi lintas organ yang dilaksanakan di Lembaga Pengembangan Insani Dompet Dhuafa, Desa Jampang, Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor. Yayasan GREAT Edunesia sendiri merupakan nama pengganti dari Yayasan Pendidikan Umar Usman.
“Pertemuan dan konsolidasi perdana ini diharapkan dapat menguatkan kolaborasi antarprogram agar dapat memperkuat dampak sosial dan nilai manfaat, serta kualitas layanan mustahik dapat meningkat,” terang Asep Hendriyana, Ketua Yayasan GREAT Edunesia. “Setiap program yang berada di Yayasan GREAT Edunesia dirancang untuk dapat melakukan terobosan dan transformasi agar sesuai dengan kebutuhan pendidikan masyarakat saat ini,” tambahnya dalam siaran pers.
Segenap pengurus Yayasan GREAT Edunesia hadir dalam konsolidasi perdana ini. Begitu juga dengan seluruh pimpinan dari setiap organ yang dikelola oleh Yayasan GREAT Edunesia. Organ yang dimaksud adalah lembaga-lembaga pelaksana program pendidikan Dompet Dhuafa. Ada 12 organ pendidikan, yaitu, Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen (STIM) Budi Bakti, Kampus Bisnis Umar Usman, Institut Kemandirian, IDEAS, Institut Magnificient Zakat, Beastudi Indonesia, Perguruan Islam Al Syukro Universal, Sekolah SMART Cibinong, Sekolah Pengembangan Insani dan SfR (School for Refugee), Sekolah Guru Literat, serta Plan&Meal.
Seluruh organ tersebut awalnya berdiri sendiri-sendiri. Namun, mulai tahun ini seluruhnya bernaung di bawah pengelolaan Yayasan GREAT Edunesia. Pada konsolidasi perdana ini, semua organ tersebut saling menjelaskan program yang dikelola masing-masing. Dengan demikian, semua peserta yang hadir dapat saling mengenal lebih dalam mengenai tiap-tiap program.
Dalam konsolidasi kali ini hadir pula Wakil Ketua II Yayasan Dompet Dhuafa Republika, Herdiansyah. Ia menyatakan, perubahan merupakan keniscayaan dan terkadang menimbulkan ketidakpastian. Namun, perubahan juga mampu membawa peluang untuk senantiasa bertumbuh dan berinovasi. "Oleh karena itu, kita harus mampu menerima perubahan dengan sikap yang terbuka dan adaptif,” ujarnya.
Yayasan GREAT Edunesia memiliki tagline “Empowering Education”. Dengan tagline tersebut, diharapkan yayasan ini mampu memberikan layanan pendidikan terbaik bagi semua kalangan masyarakat. Terutama, Yayasan GREAT Edunesia berikut seluruh organnya berkhidmat agar mustahik mampu mengenyam pendidikan terbaik. Hingga akhirnya, mereka mampu mengubah status dari mustahik menjadi muzaki.