Jumat 23 Feb 2024 23:08 WIB

Pria Kanada Bunuh Satu Keluarga Muslim Diganjar Hukuman Seumur Hidup

Pembantaian itu adalah serangan anti-Muslim paling mematikan di Kanada.

Rep: Mabruroh/ Red: Ani Nursalikah
Pemakaman keluarga Muslim korban islamofobia di Islamic Centre of Southwest Ontario, London, Ontario, Kanada dihadiri ratusan pelayat, Sabtu (12/6). Tampak peti mati keluarga Afzaal yang dibungkus bendera Kanada.
Foto:

Pengacara pembela Christopher Hicks, sementara itu, mengatakan kepada wartawan bahwa dia sedang mempertimbangkan untuk mengajukan banding atas putusan hakim.

Juri dalam persidangan hampir 10 minggu mendengar Veltman telah menulis "manifesto teroris", yang ditemukan di komputernya. Dia mendukung nasionalisme kulit putih dan menggambarkan kebenciannya terhadap Muslim.

Hakim mencatat dia mengenakan "peralatan tempur", termasuk helm dan rompi antipeluru ketika melakukan aksinya. Veltman melewati keluarga Afzaal di jalan London pada Ahad malam yang hangat itu, kemudian dia membalikkan truk pikapnya dan menekan gas hingga melompat ke trotoar dan menabrak satu keluarga Muslim itu.

Salman Afzaal (46), istrinya Madiha Salman (44), Yumnah (15) putri mereka dan neneknya Talat Afzaal (74) meninggal di lokasi kejadian. Sedangkan seorang anak laki-laki berusia sembilan tahun segera dilarikan ke rumah sakit karena mengalami luka serius dan berhasil diselamatkan. Ia menjadi yatim piatu dalam satu malam.

Pembantaian itu adalah serangan anti-Muslim paling mematikan di Kanada sejak penembakan di sebuah masjid di Kota Quebec pada 2017 yang menewaskan enam orang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement