Rabu 21 Feb 2024 22:33 WIB

Tentukan Awal Ramadhan 1445 H, Kemenag akan Gelar Rukyat Hilal di 134 Titik  

Muhammadiyah tetapkan 1 Ramadhan 1445 1 Maret 2024

Rep: Mabruroh, Imas Damayanti/ Red: Nashih Nashrullah
Petugas mengamati posisi hilal (ilustrasi). Muhammadiyah tetapkan 1 Ramadhan 1445 1 Maret 2024
Foto: ANTARA/Fikri Yusuf
Petugas mengamati posisi hilal (ilustrasi). Muhammadiyah tetapkan 1 Ramadhan 1445 1 Maret 2024

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Kementerian Agama RI akan menggelar pemantauan hilal (rukyatulhilal) awal Ramadan pada Ahad 10 Maret 2024, yang bertepatan dengan 29 Sya’ban 1445 H. Pemantauan hilal awal Ramadan 1445 H akan dilakukan di 134 titik di seluruh Indonesia.

“Kami memutuskan akan menggelar rukyatulhilal di 134 lokasi di seluruh wilayah Indonesia,” kata Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah (Urais dan Binsyar) Kemenag, Adib pada Rapat Persiapan Penetapan Awal Ramadan di Jakarta, dikutip dari laman resmi Kemenag, Rabu (21/2/2024).

Baca Juga

Adib menyebut, rukyatulhilal akan dilaksanakan Kanwil Kementerian Agama dan Kemenag Kabupaten/Kota, bekerja sama dengan Pengadilan Agama, Ormas Islam serta instansi lain di daerah setempat. 

Sidang isbat penentuan awal Ramadhan 1445 H dilakukan dengan mempertimbangkan informasi awal berdasarkan hasil perhitungan secara astronomis atau hisab, serta hasil konfirmasi lapangan melalui mekanisme pemantauan hilal.

Secara hisab, kata Adib, semua sistem sepakat bahwa ijtimak menjelang Ramadan jatuh pada Minggu, 10 Maret 2024 M atau bertepatan 29 Syakban 1445 H. 

Pada hari rukyat, 29 Syakban 1445 H, tinggi hilal pada saat matahari terbenam di seluruh wilayah Indonesia berkisar antara -0°20’ 1,2” sampai 0°52’ 5,4” dengan sudut elongasi antara 2°14’ 46,8” sampai 2°41’ 50,4”.   

Pada Sabtu (20/1/2024) lalu, Pimpinan Pusat Muhammdiyah menetapkan 1 Ramadhan 1445 Hijriyah bertepatan pada Senin Pahing, 11 Maret 2024. Keputusan ini dikeluarkan oleh Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah.

“PP Muhammadiyah telah memutuskan berdasarkan hisab hakiki wujudil hilal yang disepakati Majelis Tarjih dan Tajdid, bahwa awal Ramadhan tahun ini jatuh pada Senin 11 Maret 2024, Idul Fitri pada Rabu 10 April 2024, dan Idul Adha pada Senin 17 Juni 2024,” kata Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir, dalam live streaming penetapan awal Ramadhan PP Muhammadiyah, Sabtu (20/1/2024).

Dia menyebutkan keputusan itu dapat diikuti bagi kaum Muslimin khususnya warga Muhammadiyah dan saudara-saudara atau umat Islam yang mengikuti metode hisab wujudil hilal. Dengan keputusan tersebut, umat Muslim bisa memulai ibadah-ibadah Ramadhan dengan mengikuti maklumat yang Muhammadiyah umumkan.

Haedar juga menyampaikan alasan mengapa penetapan awal Ramadhan 2024 diumumkan sekarang. Dia menyebut, Muhammadiyah tidak bermaksud mendahului siapapun dalam hal memberikan maklumat penetapan awal Ramadhan. Sehingga maklumat yang diumumkan ini dinilai merupakan hal yang lumrah terjadi setiap tahun sebagaimana juga berbagai organisasi juga melakukannya.

“Jadi maklumat Muhammadiyah ini adalah normal terjadi karena kami menggunakan metode hisab dengan metode khusus hisab wujudil hilal,” kata Haedar.

Baca juga: 5 Kunci Agar Rezeki yang Diperoleh Berkah di Dunia Menurut Alquran dan Hadits

Haedar menekankan bahwa penegasan mengenai mengapa maklumat disampaikan pada saat ini guna menghindari perdebatan dan juga polemi. Sebab, kata dia, Muhammadiyah tidak memiliki maksud untuk mendahului atau meninggalkan kalangan-kalangan tertentu dalam penetapan awal Ramadhan.

Meski demikian dia mengatakan bahwa boleh jadi nantinya terdapat perbedaan awal Ramadhan, Idul Fitri, dan Idul Adha di kelompok-kelompok kecil di Tanah Air, namun itu semua diharapkan dapat dijadikan oleh kaum Muslimin sebagai ajang toleransi sehingga umat Islam telah terbiasa hidup dengan toleransi (tasamuh) dan tanawu (menjalani perbedaan cara dalam menjalankan ibadah) termasuk dalam memulai perbedaan awal Ramadhan dan Syawal.

photo
Persiapan Menyambut Ramadhan (ilustrasi). - (Dok Republika)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement