REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Perbuatan maksiat memiliki implikasi yang buruk di dunia. Ketika seseorang melakukan perbuatan dosa, maka dia akan menerima akibat yang merugikan hati maupun fisiknya.
Akibat-akibat dari perbuatan dosa telah dijelaskan oleh Imam Ibnu Al Qayyim dalam kitab karangannya berjudul "Al-Jawaab Al- Kaafii Li Man Sa'ala 'an Al- Dawaa Al-Syaafii".
Dalam penjelasan Ibnu Al Qayyim, terdapat 19 akibat dari perbuatan maksiat dan dosa yaitu sebagai berikut:
1. Hati menjadi gelap
Perbuat maksiat akan menjadikan hati pelakunya gelap. Karena gelapnya hati tersebut, maka hati dan tubuhnya menjadi lemah dalam melaksanakan perbuatan amal shaleh dan justru memiliki kecenderungan untuk melakukan perbuatan maksiat
2. Hilangnya ilmu
Sebagaimana dipaparkan Ibnu Qayyim, ilmu pengetahuan ibarat cahaya yang diberika Allah SWT kepada setiap hati Muslim. Maka, perbuatan maksiat yang melanggar perintah Allah SWT akan memadamkan cahaya itu
3. Terjerembab dalam dosa
Orang yang melakukan dosa akan terus terarah pada perbuatan buruk yang lain. Singkatnya, dosa akan membawa pada dosa, dan ketaatan menjalankan perintah Allah SWT akan terus membawanya pada ketaatan.
4. Kesepian
Orang yang melakukan maksiat akan mengalami kesepian dalam hatinya, yaitu antara dirinya dan Allah SWT.
Rasa kesepian ini pun akan menimpa dirinya dalam aspek hubungan sosial terutama dalam hubungannya dengan orang-orang shaleh. Temannya adalah orang-orang yang lalai
5. Hidup jadi susah
Ibnu Al-Qayyim juga menyebutkan, orang yang berbuat maksiat maupun dosa diganjar berbagai macam kesusahan dalam hidup. Dia dihadapkan pada persoalan yang menghambat dan menyusahkan kehidupan dirinya.
6. Mencegah pertobatan
Maksiat akan mencegah pelakunya untuk melakukan pertaubatan. Dan dia diibaratkan seperti tawanan setan
7. Bangga melakukan maksiat
Maksiat yang dilakukan terus-menerus mengakibatkan hati senang dan cinta pada perbuatan tersebut. Hingga pelaku perbuatan itu merasa atas dosa-dosanya.
Jika seseorang ada dalam kondisi ini, maka dia tidak akan sembuh. Seorang pendosa lambat-laun akan membuat dia sombong dan bahkan merasa bangga karena telah melakukan perbuatan maksiat