REPUBLIKA.CO.ID, SANAA -- Houthi di Yaman mengaku telah menerima pesan dari Amerika Serikat (AS) yang disampaikan melalui Amman bahwa AS mengancam akan membuka front perlawanan terhadap Houthi sebagai balasan atas aksi mereka yang anti-Israel. "Pesan ancaman AS adalah jawaban terhadap penolakan rakyat Yaman atas pembunuhan rakyat Gaza," kata Muhammad Ali Al-Houthi, anggota Dewan Politik Tertinggi Houthi dalam X.
"Kami bilang pada AS bahwa setiap ancaman AS tak akan berpengaruh apa-apa dan tidak akan menghentikan misi rakyat Yaman dalam mendukung Gaza," kata dia lagi. Sejauh ini, AS belum mengomentari pernyataan Houthi tersebut.
Kelompok Houthi menyerang kapal-kapal komersial di Laut Merah, khususnya kapal-kapal yang menuju Israel. Mereka mengungkapkan serangan itu ditujukan untuk menekan Israel agar menghentikan serangan di Jalur Gaza.
Tapi aksi mereka memicu serangan udara balasan dari AS dan Inggris terhadap sejumlah sasaran Houthi di dalam Yaman. Laut Merah adalah salah satu jalur laut paling sering digunakan di dunia untuk pengiriman minyak dan bahan bakar.