Bersihkan Halaman Rumah Anda, Lalu Benarkah Rezeki akan Berdatangan?

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA—Islam memberikan banyak pilihan bagaimana meraih rezeki yang halal dan diridhai Allah SWT. Selain membaca bacaan, doa, dan sholat tertentu,

Islam juga memberikan pilihan lain agar pintu rezeki mengalir deras yakni lewat perilaku. Pernahkah mendengar petuah orang tua atau guru agar tidak lupa membersihkan rumah termasuk halaman-halamannya agar rezeki tidak terhalang masuk?

Baca Juga

Petuah tersebut bukan bualan saja. Petuah itu memiliki dalil sehingga layak untuk dijalankan. Menyapu rumah hingga bersih dari kotoran adalah perilaku yang dianjurkan agar rezeki lancar.

Irwan Kurniawan dalam bukunya "Mengetuk Pintu Rezeki" menyebutkan tentang riwayat bahwa menyapu halaman rumah dapat membuka pintu rezeki. Amirul Mukmini Ali bin Ali Thalib As berkata, "Setelah ini, maukah kuberitahukan kepada kalian apa yang dapat menambau rezeki?" Mereka (para sahabatnya) menjawab, "Tentu wahai Amirul Mukminin."

Dia berkata, "Menjamak dua shalat dapat menambah rezeki, ta'qib setelah sholat Subuh dan shalat Ashar dapat menambah rezeki, menyapu halaman rumah dapat menambah rezeki, membantu sesama di jalan Allah dapat menambah rezeki, istighfar dapat menambah rezeki, menyampaikan amanat dapat menambah rezeki, berkata benar dapat menambah rezeki, menjawab ucapan muadzin dapat menambah rezeki, tidak berbicara di toilet dapat menambah rezeki, menghindari sifat tamak dapat menambah rezeki, mensyukuri nikmat dapat menambah rezeki, menghindari sumpah palsu dapat menambah rezeki, berwudhu' sebelum makan dapat menambah rezeki, dan memakan makanan yang jatuh dari piring dapat menambah rezeki. Barangsiapa bertasbih kepada Allah 30 kali setiap hari, Allah azza wa Jalla akan menghindarkannya dari 70 bala, dan bala yang paling ringan di antaranya adalah kefakiran."

Selain itu, menurut Kurniawan ada riwayat lain dengan perilaku yang dianjurkan agama dapat membuka pintu rezeki. Ja'far as-Shadiq As berkata, "Berbuat baik dan bersedekah dapat menolak kemiskinan, menambah umur dan menghindarkan kematian yang buruk.”

Kemudian Ja'far as-Shadiq As juga berkata, "Duduklah setelah shalat Shubuh dengan membaca ta'qib dan doa hingga matahari terbit lebih cepat mendatangkan rezeki daripada berjalan di muka bumi."

Namun sebagai manusia hanya bisa berikhtiar lewat anjuran-anjuran agama. Allah SWT adalah Mahakuasa. Dia adalah penentu segala yang ada di bumi termasuk rezeki. Dan yang pasti Allah SWT lewat beberapa firmannya telah memastikan rezeki orang-orang yang berusaha dan taat kepada-Nya. Surat Al Ankabut ayat 62, Allah berfirman:

اَللّٰهُ يَبْسُطُ الرِّزْقَ لِمَنْ يَّشَاۤءُ مِنْ عِبَادِهٖ وَيَقْدِرُ لَهٗ اِنَّ اللّٰهَ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ

"Allāhu yabsuṭur-rizqa limay yasyā'u min ‘ibādihī wa yaqdiru lah(ū), innallāha bikulli syai'in ‘alīm(un)."

Artinya, "Allah melapangkan rezeki bagi orang yang Dia kehendaki di antara hamba-hamba-Nya dan Dia (pula) yang menyempitkan (rezeki) baginya. Sesungguhnya Allah Mahamengetahui segala sesuatu."