Senin 08 Jan 2024 19:04 WIB

Mungkinkah Seret Zionis Israel Sebagai Penjahat Perang?

Zionis Israel terus lancarkan serangan ke Gaza.

Tentara Israel dengan kendaraan tempur lapis baja mereka berkumpul di posisi dekat perbatasan dengan Jalur Gaza, di Israel selatan, (2/12/2023).
Foto:

Cukup diragukan memang. Landasannya, manusia zionis berada di mana-mana. Mereka, sebagai warga negara atau pemimpin strategis di sejumlah negara maju, memegang peran penting di lembaga-lembaga internasional, termasuk di Mahkamah Internasional atau Pengadilan Militer Internasional.

Dan, yang tak kalah strategisnya adalah kekuasaannya di industri media massa. Dalam konteks ini, manusia-manusia zionis sangat berkepentingan untuk melakukan counter terhadap isu Israel sebagai penjahat perang.

Kini, dunia Islam ataupun masyarakat Muslim di seantero dunia, setidaknya para pencinta kemanusiaan, perlu menggalang sikap: Israel memang penjahat perang. 

Pembangunan opini ini perlu dikembangkan secara masif-produktif dan diembuskan secara internasional. Misalnya, melalui PBB atau negara-negara maju dengan mengembangkan opini tentang Israel sebagai penjahat perang yang akan dihadapkan pada dilema.

Di sisi lain, yang pro-Israel akan menolak kategorisasi itu. Padahal, fakta kebiadaban dengan melakukan kejahatan serius terhadap kemanusiaan sulit dibantah. 

Hal ini akan membuat sebuah kemungkinan: pemprosesan hukum untuk kejahatan Israel. Targetnya jelas: penghentian nafsu pembantaian etnik (bangsa) tertentu di muka bumi ini, yang memang harus dilindungi. 

Tanpa penegakan hukum ini (status Israel sebagai penjahat perang) akan terjadi instabilitas di tengah dua negara yang dilanda konflik itu dan menjadi potensi destabilitas dunia.

Baca juga: Sedang Sedih dan Gelisah Hebat? Baca Doa Rasulullah SAW Ini

Di sinilah urgensi kesadaran negara-negara adidaya jika sungguh-sungguh menghormati hak-hak kemanusiaan.Kini, masyarakat internasional akan menonton, adakah negara-negara maju yang tergerak untuk menyupermasikan jati diri manusia yang harus dihormati atau justru hipokrasi dan terus bermain double standard?

Upaya hukum internasional: 'Israel sebagai penjahat perang', akan menjadi kejelasan sikap yang sesungguhnya di antara komitmen kemanusiaan dan hipokrasi itu. Kita tunggu.

photo
Negara-negara yang memilih bermusuhan dengan Israel. - (Tim Infografis Republika.co.id)

 

 

 

*Artikel Suripto tayang di Harian Republika, 2009

sumber : Harian Republika
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement