Senin 08 Jan 2024 10:07 WIB

Di Hadapan Raja Yordania, Blinken Tegaskan Tolak Migrasi Warga Gaza 

Amerika Serikat lobi negara Arab terkait masa depan Gaza tanpa Hamas

Rep: Mabruroh/ Red: Nashih Nashrullah
Menlu AS Antony Blinken bertemu dengan Menlu Yordania Ayman Safadi di Amman, Sabtu (7/1/2024).  Amerika Serikat lobi negara Arab terkait masa depan Gaza tanpa Hamas
Foto:

Washington ingin negara-negara Arab tetangga Israel memainkan peran dalam rekonstruksi, pemerintahan dan keamanan di Gaza dengan harapan bahwa serangan Israel akan melenyapkan Hamas, yang telah menguasai wilayah tersebut sejak 2007.

Delegasi Amerika Serikat bertujuan untuk mengumpulkan pandangan negara-negara Arab mengenai masa depan Gaza sebelum mengambil posisi tersebut ke Israel, kata pejabat Amerika Serikat, dan mengakui bahwa pendiriannya akan sangat berbeda.

Krisis kemanusiaan

Di sebuah kamp pengungsi di Rafah, Gaza selatan, beberapa warga Palestina meminta Blinken untuk memenuhi seruan Amerika Serikat untuk solusi dua negara terhadap konflik tersebut.

“Kami berharap kunjungan ini bermanfaat bagi kita, bagi perdamaian, dan bagi kepentingan pendirian negara Palestina di samping negara Yahudi, sejalan dengan resolusi PBB dan sesuai dengan seruan Amerika,” kata Moussa al-Atawneh, seorang pengungsi berusia 76 tahun. 

Di Amman, Blinken mengunjungi gudang Program Pangan Dunia (WFP) yang menyimpan makanan kaleng yang dikirim ke Gaza.

Penjabat direktur WFP untuk Palestina Laura Turner, mengatakan sebelum pertemuan dengan Blinken bahwa dia harus mendorong penghentian konflik dan agar Israel membuka penyeberangan perbatasan ke Gaza utara.

Baca juga: Suka Bangun Malam Hari Kemudian Ingin Tidur Lagi, Baca Doa Rasulullah SAW Ini

“Di situlah populasi yang belum dapat kami akses selama enam minggu dan kami paling khawatir,” kata Turner, seraya menambahkan bahwa bantuan yang dikirim ke utara dari Gaza selatan dibawa oleh warga Palestina lainnya yang juga sangat membutuhkan. Makanan 

Blinken mengatakan Amerika Serikat berupaya untuk menjaga jalur bantuan ke Jalur Gaza tetap terbuka dan memperbanyaknya.

“Kami sangat fokus pada situasi pangan yang sangat sulit dan memburuk bagi pria, wanita dan anak-anak di Gaza, dan ini adalah sesuatu yang kami upayakan 24/7,” kata Blinken.

 

Sumber: alarabiya

photo
Israel kembali menggempur Jalur Gaza setelah berakhirnya gencatan senjata pada Jumat (1/12/2023) pagi. - (Tim Infografis Republika.co.id)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement