Ahad 31 Dec 2023 12:02 WIB

Kecewa karena Dukung Israel, Pemimpin Muslim AS Pastikan Biden Kalah dalam Pemilu

Kampanye secara ambisius bertujuan mengalahkan Biden di seluruh 50 negara bagian.

Rep: Fuji E Permana/ Red: Ani Nursalikah
Presiden AS Joe Biden.
Foto:

Bahkan ketika Gedung Putih bertujuan memerangi Islamofobia di tengah tingginya tingkat Islamofobia, Muslim Amerika menyuarakan keprihatinan mereka atas kurangnya perlindungan bagi komunitas Muslim dan Arab. Ini terutama setelah pembunuhan Wadea Al-Fayoume, warga Amerika keturunan Palestina berusia 6 tahun.

Rashida Tlaib, satu-satunya warga Amerika keturunan Palestina di Kongres, bulan lalu dipilih oleh Dewan Perwakilan Rakyat untuk dikecam karena sikapnya yang pro-Palestina. Amerika Serikat sejak itu secara terbuka mendesak Israel untuk berbuat lebih banyak untuk melindungi warga sipil di Gaza di tengah meningkatnya jumlah korban jiwa akibat konflik tersebut.

Namun, Washington juga mendukung upaya perang Israel, dengan mengumumkan penjualan amunisi artileri 155mm senilai 147,5 juta dolar AS ke Israel pada Jumat. Persyaratan untuk peninjauan kembali penjualan oleh Kongres telah dilewati.

Israel telah melakukan genosida brutal di Gaza dan telah membunuh sekitar 21.507 orang, sebagian besar perempuan dan anak-anak, menurut kementerian kesehatan Palestina di wilayah yang terkepung oleh penjajah Israel.

Kematian warga sipil dan kehancuran di Gaza telah menimbulkan kemarahan internasional. Citra Amerika Serikat di dunia internasional terpukul karena dukungannya yang kuat terhadap Israel.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement