Kamis 28 Dec 2023 20:50 WIB

PBB Desak Israel Akhiri Pembunuhan di Palestina

Sejauh ini, sekitar 21 orang warga Palestina gugur akibat kekejaman Israel.

Rep: Mabruroh/ Red: Ani Nursalikah
Warga Palestina yang gugur dalam pengeboman Israel di Jalur Gaza dibawa dengan kereta keledai ke rumah sakit di Khan Younis, Jalur Gaza, pada Rabu, 27 Desember 2023.
Foto:

Laporan tersebut, yang terlihat secara detail pada 7 Oktober hingga 20 November, mendokumentasikan peningkatan tajam dalam serangan udara serta serangan ke kamp-kamp pengungsi dan daerah padat penduduk lainnya, yang mengakibatkan kematian, cedera, dan kerusakan parah pada infrastruktur sipil.

Dalam minggu-minggu setelah 7 Oktober, laporan tersebut mendokumentasikan peningkatan tajam dalam serangan pemukim, termasuk penembakan, pembakaran rumah dan kendaraan, dan penebangan pohon.

Turk meminta Israel untuk mengakhiri kekerasan pemukim terhadap penduduk Palestina, untuk menyelidiki semua insiden kekerasan oleh pemukim dan pasukan keamanan Israel, untuk memastikan perlindungan efektif komunitas Palestina terhadap segala bentuk pemindahan paksa, dan untuk memastikan kemampuan komunitas penggembala yang terlantar karena serangan berulang oleh pemukim bersenjata untuk kembali ke tanah mereka.

Kantor Hak Asasi Manusia PBB mengatakan telah memverifikasi kematian 300 warga Palestina dari 7 Oktober hingga 27 Desember di Tepi Barat yang diduduki dan termasuk 79 anak di Yerusalem Timur.

Kantor hak asasi mengatakan sebelum 7 Oktober, 200 orang Palestina telah terbunuh di daerah itu pada 2023. Jumlah tersebut dikatakan sebagai jumlah tertinggi dalam periode 10 bulan sejak PBB mulai menyimpan catatan pada tahun 2005. Turk mendesak Israel untuk memberikan akses kantornya ke Israel, menambahkan bahwa mereka siap untuk melaporkan dengan cara yang sama pada serangan 7 Oktober.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement